Asam hialuronat

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Asam hialuronat

Asam hialuronat adalah polisakarida alami yang menyusun jaringan ikat.[1] Fungsi utama molekul ini adalah untuk menstabilkan struktur interseluler (bagian dalam sel) dan membentuk matriks fluida untuk tempat pengikatan kolagen dan serat elastik.[1] Di dalam tubuh, asam hialuronat terdapat dalam wujud gel pada kulit dan tali pusat, serta terlarut pada cairan sinovial.[2] Monomer penyusun asam hialuronat adalah disakarida asam N-asetilhialobiuronat.[2] Seiring dengan pertambahan usia, jumlah asam hialuronat di kulit akan menurun sehingga menyebabkan peningkatan kerutan.[1] Salah satu aplikasi dari asam hialuronat adalah sebagai pengisi jaringan lunak untuk mengatasi lipatan dan kerutan di wajah.[1] Beberapa perusahaan kosmetik telah membuat produk dari asam hialuronat yang dapat bertahan lebih lama di jaringan lunak.[1]

Thumb
restiaid molekul asam hialuronat.

Pengenalan asam hialuronat

Asam hialuronat atau Hyaluronic acid merupakan senyawa polisakarida yang tersusun atas rantai panjang ikatan-ikatan molekul air dan gula. Senyawa ini diproduksi secara alami pada tubuh manusia, kulit, persendian, dan mata. Produksi senyawa ini akan menurun seiring dengan bertambahnya umur. Bentuk sintetik dari asam hialuronat sering digunakan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan kulit dan sendi.

Sejarah asam hialuronat

Asam hialuronat pertama kali diidentifikasi pada tahun 1934 oleh peneliti mata Karl Meyer dan John Palmer. Asam hialuronat mulanya diisolasi dari cairan vitreus (bagian mata di belakang pupil dan lensa) seekor sapi. Asal usul namanya diambil dari kata Yunani hyalos, yang berarti "vitreus", kaca. Asam hialuronat juga terdapat di kulit dan di dalam cairan sinovial sendi.

Melihat potensi medis pada tahun 1950-an hingga 2000-an asam hialuronat mulai dipromosikan oleh ahli biokimia Hongaria Endre Balazs.

Mekanisme kerja asam hialuronat

Asam hialuronat adalah bahan kimia alami yang merupakan polisakarida glikosaminoglikan yang terdiri dari residu alternatif dari monosakarida asam d-glukuronat dan N-asetil-d-glukosamin, membentuk rantai polisakarida linier. Asam hialuronat merupakan komponen utama pada matriks ekstraseluler dan ditemukan di berbagai jaringan tubuh, termasuk mata, jaringan ikat, kulit, dan membran sinovial.

Hyaluronic acid bekerja sebagai dermal filler untuk mengatasi kerutan. Salah satu mekanisme asam hialuronat adalah merangsang pembentukan kolagen[3] . Asam hialuronat merangsang growth factor sehingga terjadi produksi kolagen pada fibroblas dan jaringan ikat pada proses penyembuhan luka.

Produksi kolagen dapat dimulai dengan serat kolagen dan sel fibroblast yang meregang karena asam hialuronat. Asam hialuronat juga memiliki efek pelembab yang bermanfaat pada wajah yang menua. Dalam bentuknya yang murni, asam hialuronat sama di semua organisme dan tidak spesifik untuk spesies atau jaringan. Oleh karena itu, secara teori, respons imun tidak dapat muncul dari adanya asam hialuronat.

Sifat dan fungsi asam hialuronat

Asam hialuronat memiliki sifat anionik tinggi yang memungkinkannya menarik cairan dan membentuk volume sehingga dapat membantu memberikan struktur pada kulit, memperbaiki jaringan, dan melumasi sendi[4]. Asam hialuronat berfungsi menahan air tetap berada di dalam jaringan ikat dan kulit, serta menjaganya tidak mudah menguap ke luar tubuh sehingga jaringan tubuh tetap lembap dan bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Asam hialuronat dapat mengangkat, menghaluskan kulit serta mengurangi kerutan dan garis halus yang muncul di bawahnya, oleh karena itu senyawa ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan kulit dan melawan tanda-tanda penuaan. Asam hialuronat ini dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan membantu mengurangi jaringan parut. Selain itu asam hialuronat juga digunakan untuk meredakan nyeri sendi pada penderita radang sendi.

Manfaat asam hialuronat untuk kulit

  1. Menjaga Kelembapan Kulit
    Asam hialuronat bermanfaat menjaga kelembapan kulit karena dapat mengikat molekul air. Kulit yang baik kelembapannya terlihat kencang dan kenyal, oleh karena itu senyawa asam hialuronat banyak digunakan untuk produk pelembap kulit.
  2. Membantu Mengurangi Jerawat
    Asam hialuronat mampu mengurangi minyak berlebih yang dapat menimbulkan jerawat. Oleh karena itu asam hialuronat direkomendasikan untuk masalah kulit berjerawat.
  3. Meningkatkan Elastisitas Kulit
    Asam hialuronat bermanfaat juga untuk meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit, serta mengurangi kedalaman kerutan pada wajah. Kandungan asam hialuronat dapat membantu mengisi ruang antar sel yang kosong akibat kekurangan kolagen sehingga kulit menjadi lebih berisi, kenyal, dan bebas dari kerutan atau garis halus.
  4. Membantu Regenerasi Kulit
    Asam hialuronat dapat membantu regenerasi kulit dengan pembentukan sel kulit baru meskipun tidak mempercepat proses pembentukannya.
  5. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
    Asam hialuronat akan membantu luka lebih cepat sembuh dengan mengatur tingkat peradangan. Kemampuan asam hialuronat dalam mengendalikan peradangan di area kulit membuatnya bermanfaat untuk mempercepat pemulihan luka. Asam hialuronat bisa merangsang pembentukan pembuluh darah dan mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan ini bekerja dengan memberi sinyal tubuh untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Selain itu asam hialuronat memiliki sifat antibakteri yang dapat mengurangi risiko infeksi bila mengolesnya langsung ke luka terbuka.
  6. Meredakan Kemerahan
    Pemakaian asam hialuronat dalam jangka panjang bermanfaat meredakan efek kemerahan pada wajah karena peradangan atau bekas luka akibat jerawat. Jenis kulit yang mudah kemerahan karena paparan sinar matahari dapat menggunakan hyaluronic acid untuk membantu menenangkan kondisi kulit.

Manfaat asam hialuronat untuk bidang lain selain kulit

Ringkasan
Perspektif

Selain untuk kulit asam hialuronat memiliki banyak manfaat di bidang lain[5], antara lain:

  1. Reumatologi
    Asam hialuronat berguna untuk perawatan osteoartritis. Ketika terjadi osteoartritis, cairan sinovial yang melumasi sendi menjadi kurang kental dan kurang efektif. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan peradangan. Menyuntikkan asam hialuronat langsung ke dalam sendi dapat membantu menyegarkan kembali cairan sinovial dan meningkatkan pelumasan, mengurangi nyeri dan peradangan, serta meningkatkan mobilitas sendi.
  2. Oftalmologi
    Asam hialuronat digunakan dalam oftalmologi untuk meningkatkan pelumasan mata dan meredakan mata kering. Asam hialuronat digunakan dalam bentuk tetes atau gel mata. Mengganti cairan vitreous di mata selama operasi katarak dapat menjaga tekanan di mata dan melindungi jaringan halus selama operasi. Asam hialuronat digunakan untuk melumasi, melindungi, dan melembapkan permukaan kornea selama operasi laser mata dapat mengurangi risiko komplikasi. Selain itu digunakan untuk mengobati kondisi permukaan mata tertentu, seperti ulkus kornea.
  3. operasi rekonstruksi
    Operasi rekonstruksi dilakukan untuk mengembalikan penampilan dan fungsi normal pada bagian tubuh setelah kecelakaan, operasi invasif, atau karena "kelainan" akibat penyakit atau kondisi medis. Asam hialuronat digunakan untuk memulihkan jaringan yang rusak, misalnya, untuk mengurangi jaringan parut, mengurangi stretch mark, atau memperbaiki tekstur kulit setelah luka bakar atau cedera. Asam hialuronat juga dapat digunakan bersamaan dengan prosedur rekonstruksi lainnya, seperti operasi hidung setelah kecelakaan yang menyebabkan cedera wajah. Dalam kasus tersebut, akan digunakan untuk mengembalikan volume asli jaringan dan memperbaiki bentuk hidung, pipi, atau bibir.
  4. Bidang Kedokteran Estetika
    Ini adalah bidang yang paling erat kaitannya dengan kosmetik. Beberapa contoh penggunaan suntikan asam hialuronat meliputi: Menghilangkan kerutan, menata ulang wajah, mengembalikan volume pada tulang pipi atau bibir.

Efek samping asam hialuronat

Asam hialuronat merupakan kandungan yang aman jika digunakan sesuai dengan kebutuhan dan anjuran yang disarankan. Namun asam hialuronat juga memiliki risiko bagi seseorang yang memiliki alergi terhadap senyawa tersebut[6]. Efek samping lainnya bisa berupa nyeri, gatal dan kemerahan. Biasanya efek samping ini muncul saat melakukan suntik asam hialuronat, tetapi reaksi tersebut pada umumnya bersifat ringan.

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.