Arief Sjamsulaksan Kartasasmita
Rektor Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Arief Sjamsulaksan Kartasasmita (lahir 27 Juli 1970 ) adalah seorang dokter spesialis mata bidang vitreoretina dan akademisi Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Rektor Universitas Padjadjaran periode 2024-2029.
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Arief Sjamsulaksan Kartasasmita | |
---|---|
![]() | |
Rektor Universitas Padjadjaran Ke-14 | |
Mulai menjabat 7 Oktober 2024 | |
Presiden | Joko Widodo Prabowo Subianto |
Informasi pribadi | |
Lahir | 27 Juli 1970 Bandung, Jawa Barat |
Suami/istri | Assoc. Prof. Dr. dr. Reiva Farah Dwiyana, M.Kes, SpKK(K) |
Anak | 1 |
Almamater | Universitas Padjadjaran |
Pekerjaan | |
Dikenal karena | Rektor Unpad |
Di bidang medis, Arief mendalami bidang Vitreoretina, khususnya bidang Genetika Retina dan Diabetik Retinopati. Saat ini Arief juga diangkat sebagai Ketua Kolegium Ilmu Kesehatan Mata periode 2002-2025, dan ketua Persatuan Dokter Electrofisiologi Mata (INASCEV) sejak tahun 2000. Arief juga menjabat sebagai ketua Perhimpunan Dokter Mata Vitreoretina Indonesia periode 2016-2022. Pada tanggal 4 Juli 2024, ia terpilih sebagai Rektor Unpad Periode 2024-2029[1] dan dilantik pada tanggal 7 Oktober 2024.
Kehidupan pribadi
Ringkasan
Perspektif
Ia Menikah dengan Assoc. Prof. Dr. dr. Reiva Farah Dwiyana, M.Kes, SpKK(K) yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, pada tahun 1999 dan dikaruniai anak tunggal bernama Muhammad Yazid Aulia Kartasasmita, S.Ked.[butuh rujukan]
Pendidikan
Arief dilahirkan di Bandung, tanggal 27 Juli 1970, merupakan anak ke 3 dari 4 saudara pasangan Ir. Sukanda Kartasasmita (mantan Bupati Subang) dan Milly Sudewi. Arief menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Banjarsari Bandung, SMP Negeri 2 Bandung, dan SMA Negeri 3 Bandung pada tahun 1989.
Karier akademisi
Arief memulai kariernya sejak menjadi Pegawai Fakultas Kedokteran Unpad tahun 1998, dan mulai aktif terlibat dalam berbagai kegiatan dan organisasi, antara lain Ketua MIR-C FK Unpad yang mengurusi teknologi informasi FK Unpad, Tim Sekretariat Fakultas, Koordinator Pengembangan Sumber Daya FK Unpad, Staf Wakil Dekan Bidang Akademik, Staf Wakil Dekan Bidang Keuangan FK Unpad, Sekretaris Executive FK Unpad, dan jabatan-jabatan lain di lingkungan FK Unpad. Arief pernah menjabat juga menjadi kordinator IT pada QUE Project FK Unpad, dan menjadi Kordinator World Class University Unpad tahun 2011-2013. Arief pernah menjadi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Universitas Padjadjaran pada periode 2016-2020, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran periode 2015-2016,[2] dan Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran periode 2014-2015,[3] Sekretaris Program Studi Doktor periode 2013, Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Mata periode 2012-2013, dan Sekretaris Program Studi Ilmu Penyakit Mata periode 2011-2012.
Arief juga merupakan dekan termuda sepanjang sejarah FK Unpad, yang dilantik pada usia 45 tahun.[butuh rujukan]
Karir dan pendidikan medis
Di bidang profesional medis, Arief memulai pendidikan dokter di Universitas Padjadjaran, dan kemudian melanjutkan spesialisasi Ilmu Penyakit Mata di Universitas Padjadjaran. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti fellowship di bidang vitreoretina di Radboud Universiteit, Nijmegen tahun 2004-2005 di bawah supervisi Prof. Deutman. Arief kemudian melanjutakan pada program magister di Universitas Padjadjaran dan kemudian program PhD di bidang genetik retina di Department Ophthalmology Faculty of Medicine, Juntendo University School of Medicine, Tokyo, Jepang di bawah bimbingan Prof. Akira Murakami. Gelar konsultan vitreoretina diperoleh tahun 2008 Arief menjadi staf di Divisi Vitreoretina sejak tahun 2004. Ia pernah juga menjabat sebagai Kep Pendidikan dan Penelitian (Diklit) di Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo. Arief aktif di organisasi Kolegium Ilmu Kesehatan Mata Indonesia (KIKMI) sejak tahun 2006 dan menjadi Ketua Komite Ujian Nasional pada tahun 2014-2018 dan menjadi Ketua KIKMI periode 2022-sekarang. Di organisasi profesi Arief menjabat beberapa jabatan antara lain menjadi Ketua Vitreoretina (INAVRS), perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) sebagai ketua seminat, dan Pengurus Ilmiah perdami Jawa Barat.[butuh rujukan]
Aktivitas usaha pribadi
Selain sebagai akademisi dan dokter, Arief juga memiliki pengalaman di bidang usaha dan enterpreuneur dengan mendidrikan, mengelola dan memiliki Rumah Sakit dan Klinik Mata Netra[4] sejak tahun 2007, yang saat ini memiliki 3 cabang di Bandung dan Tangerang, dan berencana membuka dua cabang baru di Kabupaten Bandung. Selain itu juga Arief bersama istrinya mendirikan, mengelola dan memiliki Klinik Utama Tivaza dengan spesialisasi di bidang Kulit dan Kelamin, Bedah Plastik, Gizi Klinis, serta Dokter Gigi Spesialis, sejak tahun 2010,[5] yang saat ini telah memiliki tiga cabang di Bandung, dan akan membuka cabang ke empat di DKI Jakarta. Pada tahun 2020, ia mulai membuka usaha Restoran dan Cafe, Pili Torti café,[6] yang awalnya merupakan komplimentari dari Klinik Tivaza. Saat ini Pili Torti cafe memiliki dua cabang di kota Bandung dan direncanakan akan membuka cabang ke tiga di kota Bandung. Mengingat kesibukan dan tanggung jawabnya, Arief mengundurkan diri sebagai pengelola aktif usaha-usaha tersebut sejak 2015. Pada tahun 2000, Arief pernah mendirikan dan memiliki perusahaan Internet Service Provider ToGlobe Indonesia, namun berganti kepemilikan sejak tahun 2006.[butuh rujukan]
Arief sendiri memiliki kekayaan sejumlah Rp56.752.762.024 berdasarkan LHKPN tahun 2022.[butuh rujukan]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.