Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
H. Ahmad Kanedi, S.H., M.H. gelar Datuk Rangkayo Batuah (lahir 24 Desember 1961 ) adalah Anggota DPD RI dua periode yakni 2014–2019 dan 2019–2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Bengkulu periode 2007–2012.
Ahmad Kanedi | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2014 | |
Presiden | |
Wali Kota Bengkulu ke-13 | |
Masa jabatan 2007–2012 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Agusrin Maryono Najamuddin |
Wakil | Edison Simbolon |
Pendahulu A. Chalik Effendi | |
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu | |
Masa jabatan 1999–2002 | |
Presiden | |
Gubernur | Hasan Zen |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Desember 1961 Masmambang, Talo, Seluma, Bengkulu |
Suami/istri | Armelly |
Almamater | Universitas Bengkulu |
Sunting kotak info • L • B |
Pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bengkulu periode 2012-2017 yang dilaksanakan bulan September 2012, Ahmad Kanedi kembali maju sebagai calon wali kota dengan menggandeng Dani Hamdani sebagai calon wakil wali kota. Dalam pilwakot yang diikuti 11 pasang kandidat calon wali kota dan wakil wali kota tersebut, ia mendapatkan suara tertinggi, yang berimbang dengan perolehan pasangan Helmi Hasan-Patriana Sosialinda, sehingga pilwakot dilakukan dua putaran.[1] Pada putaran kedua yang dilaksanakan bulan Desember 2012, pasangan Helmi Hasan-Patriana Sosialinda akhirnya keluar sebagai pemenang.[2]
Sebagai seorang anak pisang dari orang Minangkabau, Ahmad Kanedi juga aktif dalam sosial kemasyarakatan dengan ikut mengurus organisasi para perantau Minang di kota Bengkulu.[3]
Kanedi lahir di Bengkulu pada tanggal 24 Desember 1961 dan dia belajar hukum di Universitas Bengkulu, mendapatkan gelar magisternya dari sana.[4] Dia adalah keturunan Minangkabau.[5]
Antara 1999 dan 2002, ia menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu.[4] Ia menang dalam Pemilihan umum Wali Kota Bengkulu pada 2007.[6] Namun, ia dikalahkan pada pemilihan kedua pada 2012 oleh Helmi Hasan yang memenangkan 70.812 (48,54%) suara.[7]
Ia mencalonkan diri sebagai senator yang mewakili Bengkulu dalam pemilihan legislatif 2014 dan mendapatkan kursi, memenangkan suara terbanyak di antara kandidat senator lainnya dari provinsi tersebut.[8] Kanedi pernah menjadi tersangka dalam kasus korupsi, tetapi statusnya dicabut pada tahun 2015.[9]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.