Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Aceng Hulik Munawar Fikri (lahir 6 September 1972 ) atau yang lebih dikenal dengan Aceng Fikri adalah bupati Garut yang menjabat dari 2009 sampai 2013 dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dari 2014 sampai 2019.
Aceng H.M. Fikri | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Daerah | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 30 September 2019 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Ketua DPD | Irman Gusman Oesman Sapta Odang |
Bupati Garut ke-24 | |
Masa jabatan 13 Juni 2009 – 25 Februari 2013 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Ahmad Heryawan |
Wakil | Dicky Candra (2009-2011) Agus Hamdani (2012-2013) |
Pendahulu Agus Supriadi | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 6 September 1972 Garut, Indonesia |
Partai politik | Golkar (2011-2012) PKB (2002–2006) |
Suami/istri | Nurrohimah[1] Fani Oktora[2] Siti Elina Rahayu |
Anak | 3 |
Almamater | Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Musadaddiyah UIN Sunan Gunung Djati Bandung UIN Syarif Hidayatullah Universitas Indonesia[1] |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Dia terpilih menjadi Bupati Garut setelah memenangi Pilkada Garut 2008 dalam dua putaran sebagai calon independen bersama Diky Candra, mengungguli kandidat dari PDIP-Partai Golkar dengan mengumpulkan 57 persen suara.[3]
Pada September 2011, Wakilnya Diky Candra menyatakan telah menyampaikan pengunduran diri karena ketidakharmonisan hubungan dengannya. Sebelum Pilkada, Diky dan Aceng berjanji untuk tidak membawa politik dalam jabatan pemerintahan mereka, dan Diky menilai Aceng Fikri telah mengkhianatinya dengan masuk ke Partai Golkar dan menjabat sebagai wakil ketua DPD Jabar dari partai tersebut.[4]
Terkait kontroversi sang bupati pada Desember 2012, partai Golkar menyatakan bahwa Aceng sudah dipecat dari kepengurusan Golkar, walaupun informasi ini masih simpang siur. Menurut Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat, Irianto MS. Syarifudin, Aceng dipecat sejak kasus pemukulan terhadap ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Banjarwangi, Garut pada saat Musdalub di Garut, 24 Februari 2012, lalu.[5] Lantaran itu, Aceng yang dipercaya mengawal Musdalub Golkar Garut akhirnya dipecat DPD Golkar Jabar.[6]
Pada tanggal 25 Februari 2013 Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan surat pemakzulan dari Kementerian Dalam Negeri kepada Aceng Fikri dan sejak saat itu dia resmi tidak menjadi Bupati Garut dan tugasnya diambil alih oleh wakilnya yaitu H. Agus Hamdani G.S., S.Pd.I.[7]
Pada 11 Juni 2011, seorang perempuan bernama Puti Harissa Pratidhina, terlibat kecelakaan tabrakan beruntun melibatkan tiga kendaraan roda empat. Kecelakaan tersebut diduga karena Puti sedang mabuk. Yang menarik adalah kendaraan yang dikemudikan oleh Puti adalah mobil dinas milik Bupati Garut, yang adalah milik negara/rakyat. Hingga kini belum diketahui hubungan antara Bupati Aceng dengan perempuan tersebut.[8]
Pada 14 Juli 2012, dia menikah lagi secara siri dengan seorang gadis berusia 18 tahun dengan mengaku sebagai duda.[2] Gadis bernama Fani Oktora itu kemudian diceraikan empat hari kemudian, alasannya karena sang gadis disinyalir tidak perawan lagi setelah malam pertama mereka. Sang istri siri itu diceraikan Aceng hanya melalui pesan singkat.[9] Setelah perceraian itu, Aceng sempat mengirim pesan singkat kepada Fani: "Hai perempuan jahat, aq minta sgla pemberian aq dikembalikan".[10]
Sang bupati sendiri menampik bahwa hubungannya dengan Fani adalah pernikahan. Menurutnya, yang terjadi adalah sebuah hubungan emosional atau perikatan dengan komitmen yang disepakati kedua belah pihak. Dia menganggap bahwa masalah ini hanyalah politisasi dari lawan politiknya menjelang pilkada untuk menjegal dirinya.[11]
Pernyataan-pernyataan kontroversi sang bupati terkait pernikahan kilatnya:
Belum selesai soal persoalan nikah siri kilat 4 hari dengan Fani Oktora, sang bupati kembali tersandung kasus pernikahan singkat. Kali ini, seorang wanita di Karawang, Jawa Barat, bernama Shinta Larasati mengaku dinikahi Aceng dengan usia pernikahan 2 bulan saja.[18] Tapi cinta Aceng tak lama. Dia akhirnya memberikan surat talak atau cerai pada Shinta bulan Juni 2011 lalu. Lewat pesan blackberry messenger, talak itu dilayangkan. Tak jauh berbeda dengan Aceng yang menceraikan FO di Garut lewat SMS dengan alasan tidak perawan lagi.[19] Namun, menurut sang bupati, isu menikah dengan Shinta, gadis Karawang hanyalah sebatas black campaign karena tidak lama lagi Garut akan menggelar Pilkada.
Pada tanggal 3 Desember 2012, Bupati Garut Aceng HM Fikri sepakat berdamai dengan Fani Oktora.[20]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.