![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/53/Sri_Susuhunan_Pakubuwono_VI.jpg/640px-Sri_Susuhunan_Pakubuwono_VI.jpg&w=640&q=50)
Westernisasi
Upaya orang-orang Timur untuk mencapai tingkat perkembangan seperti orang Barat / From Wikipedia, the free encyclopedia
Westernisasi atau pembaratan (bahasa Inggris: westernization (AmE) atau westernisation (BrE)), juga oksidentalisasi (dari bahasa Inggris, oksiden, yang artinya "barat"), adalah sebuah proses dimana pola kehidupan masyarakat meniru gaya budaya Barat seperti gaya berpakaian, tingkah laku, maupun kebudayaan. Di Indonesia, tidak jelas berawal kapan westernisasi telah terjadi. Sebagian sejarawan mengatakan bahwa proses westernisasi ini terjadi sejak dimulainya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia dan dunia Islam lainnya pada abad ke-19.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (April 2021) |
Pakubuwana VI, Sunan Surakarta yang bertahta dari tahun 1823-1830, mengenakan pakaian bergaya Barat. Tampaknya Pakubuwana VI mengenakan pakaian ini hanya untuk menujukkan kesopanan saat ada pertemuan dengan para pejabat Hindia Belanda.[1]
Gaya berpakaian tersebut mirip dengan yang dikenakan oleh Godert van der Capellen, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintah dari tahun 1816-1826.