Vaksinasi
pemberian vaksin untuk melindungi dari penyakit / From Wikipedia, the free encyclopedia
Vaksinasi adalah pemberian vaksin untuk membantu sistem imun mengembangkan perlindungan dari suatu penyakit. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk dari imunisasi. Vaksin sendiri mengandung mikroorganisme atau virus dalam keadaan lemah, hidup atau mati, atau mengandung protein atau toksin dari organisme. Dalam merangsang kekebalan adaptif tubuh, vaksin membantu mencegah tubuh menjadi sakit akibat penyakit infeksi. Ketika sebagian besar populasi telah divaksinasi hingga mencapai persentase tertentu, kekebalan kelompok akan tercapai. Kekebalan kelompok melindungi mereka yang mungkin mengalami gangguan sistem imun dan tidak bisa divaksinasi.[1]
Efektivitas vaksinasi telah dipelajari dan diverifikasi secara luas.[2][3][4] Vaksinasi merupakan metode yang paling efektif untuk mencegah penyakit infeksi;[5][6][7][8] kekebalan luas sebagai efek vaksinasi berperan besar dalam pemberantasan variola di seluruh dunia dan eliminasi penyakit seperti poliomielitis dan tetanus di banyak negara-negara di dunia. Namun, beberapa penyakit, seperti campak di Amerika Serikat, telah mengalami peningkatan kasus karena tingkat vaksinasi yang relatif rendah pada tahun 2010-an, yang sebagian disebabkan oleh keraguan terhadap vaksin.[9]
Penyakit pertama yang dicegah dengan inokulasi kemungkinan besar adalah variola. Penerapan variolasi yang tercatat pertama kali terjadi pada abad ke-16 di Tiongkok.[10] Variola juga merupakan penyakit pertama yang vaksinnya diproduksi.[11][12] Meskipun setidaknya enam orang telah menggunakan prinsip yang sama bertahun-tahun sebelumnya, vaksin variola ditemukan pada tahun 1796 oleh seorang dokter asal Inggris, Edward Jenner. Dia adalah orang pertama yang mempublikasikan bukti bahwa vaksin variola efektif dan menyarankan produksinya.[13] Louis Pasteur kemudian melanjutkan konsep mengenai vaksin melalui karya-karyanya di bidang mikrobiologi. Variola adalah penyakit yang menular dan mematikan, menyebabkan kematian 20-60% orang dewasa yang terinfeksi dan lebih dari 80% anak-anak yang terinfeksi.[14] Ketika variola akhirnya diberantas pada tahun 1979, penyakit ini telah membunuh sekitar 300–500 juta orang pada abad ke-20.[15][16][17]