Loading AI tools
perusahaan asal Jepang Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
UD Trucks Corporation (UDトラックス株式会社, UD Torakkusu Kabushikigaisha) adalah sebuah produsen truk, bus, sasis bus, dan kendaraan khusus yang berkantor pusat di Ageo, Saitama, Jepang. Perusahaan ini adalah anak usaha dari Isuzu Motors sejak tahun 2021.[2] Hingga tahun 2010, perusahaan ini dikenal dengan nama Nissan Diesel.
Nama asli | UDトラックス株式会社 |
---|---|
Nama latin | UD Torakkusu Kabushiki-gaisha |
Sebelumnya |
|
Anak perusahaan | |
Industri | Otomotif |
Didirikan | 1 Desember 1935 |
Kantor pusat | , Jepang |
Tokoh kunci | |
Produk | Truk |
Induk | Isuzu |
Anak usaha |
|
Situs web | udtrucks |
Nama UD awalnya adalah singkatan untuk mesin "Uniflow Diesel", sebuah mesin diesel dua tak yang dikembangkan oleh perusahaan ini pada tahun 1955. Kini mesin tersebut tetap dipasarkan dengan nama UD, namun kepanjangannya diubah menjadi "Ultimate Dependability".[3]
Pada bulan Desember 1935, Nihon Diesel Industries, Ltd didirikan di Kawaguchi, Jepang di bawah kepemimpinan Kenzo Adachi. Ia sebelumnya telah membeli skema mesin diesel dari paten milik Krupp-Junkers. Nihon Diesel Industries lalu mulai memproduksi mesin diesel dua tak seri KD, setelah bertukar teknologi dan bermitra dengan Friedrich Krupp AG.[4] Pada tanggal 7 November 1939, untuk menguji ketahanan dari truk LD1, Nihon Diesel Industries melakukan test drive keliling Jepang dengan menempuh jarak sejauh 3.000 km (1.864,1 mi). Test drive tersebut melintasi Hakone, Osaka, Kyoto, Gero, Ikaho, Niigata, dan Aizu, sebelum kembali lagi ke Kawaguchi. Rute yang dilintasi tersebut adalah rute pegunungan yang sangat primitif dan kondisinya sangat rural. Truk tersebut akhirnya sampai di Kawaguchi pada tanggal 20 November tanpa mengalami kerusakan, sehingga kehandalan truk tersebut menjadi terkenal.[5] Pada tahun 1940, Nihon Diesel Industries mulai memproduksi truk seri TT6 yang dapat mengangkut muatan seberat 4,5 ton, dan pada tahun 1942, Nihon Diesel Industries mengubah namanya menjadi Kanega-Fuchi Diesel Co., Ltd. Kanega-Fuchi Diesel lalu mengembangkan truk seri TN93 yang dapat mengangkut muatan seberat 7,5 ton, sehingga menjadi truk dengan kapasitas muatan terbesar di Jepang pada saat itu. Kanega-Fuchi Diesel kemudian juga mengembangkan bus seri BR3, yang merupakan bus monokok bermesin belakang pertama buatan Jepang. Pada tahun 1946, Kanega-Fuchi Diesel mengubah namanya menjadi Minsei Industries, Ltd.
Pada tahun 1950, divisi produksi truk dan bus dari Minsei Industries dipisah untuk membentuk Minsei Diesel Industries, Ltd. Pada tahun 1955, nama UD lahir, saat Minsei Diesel Industries memperkenalkan mesin diesel dua tak uniflow-scavenging buatannya. Nama UD merupakan singkatan dari "Uniflow Diesel". Perusahaan ini lalu mulai memproduksi berbagai macam truk dan bus dengan mesin UD3 81 kW (110 PS), UD4 110 kW (150 PS), dan UD6 169 kW (230 PS). Pada tahun 1957, perusahaan ini mulai mengembangkan bus seri RFA pertama di Jepang yang bersuspensi udara, serta mulai mengembangkan truk 6TW10 yang dapat mengangkut muatan seberat 10 ton, yang diberi nama "Jumbo", untuk dijual di luar Jepang.
Pada tahun 1960, Nissan Motor Co., Ltd. mengakuisisi perusahaan ini dan nama perusahaan inipun diubah menjadi Nissan Diesel Motor Co., Ltd. Perusahaan ini lalu memperkenalkan truk tanpa hidung dan truk traktor. Pada tahun 1963, perusahaan ini mulai memproduksi mesin diesel empat tak kecil SD20 40 kW (55PS) dan SD22 44 kW (60PS). Perusahaan ini lalu memperkenalkan seri truk pengangkut derek seberat 70-80 ton. Pada tahun 1969, perusahaan ini memperkenalkan mesin diesel empat tak PD6 136 kW (185PS) dan ND6 99 kW (135 PS) yang ditujukan untuk dipasang pada kendaraan kelas berat. Mesin diesel buatan perusahaan ini dijual di Jepang melalui kanal diler yang diberi nama Nissan Diesel. Pada tahun 1969, truk seri 780 menggantikan truk seri 680.
Pada tahun 1971, perusahaan ini meluncurkan Nissan Diesel C-series, yang lalu digantikan oleh generasi kedua pada tahun 1979. Pada tahun 1972, perusahaan ini mulai memasarkan mesin diesel tipe V RD8 206 kW (280 PS) dan RD10 257 kW (350 PS). Pada tahun 1973, perusahaan ini mulai memproduksi truk ringan untuk Nissan Motor Company.
Pada tahun 1982, perusahaan ini memperkenalkan kabin baru untuk truk seri CWA52/45 (dijual dengan nama Nissan Diesel Resona di Jepang), truk traktor seri CKA-T, serta bus ultra-modern seri U(A)21, U(A)31, dan RA51. Pada tahun 1985, perusahaan ini telah memproduksi berbagai macam truk ringan, truk sedang, dan truk berat, serta bus dan kendaraan khusus, seperti pengangkut derek. Pada tahun 1989, perusahaan ini meneken perjanjian dengan IVECO asal Italia untuk bersama-sama mengembangkan mesin diesel rendah polusi.
Pada tahun 1992, Nissan Diesel Philippines Corp. mulai memproduksi bus mewah melalui kerja sama dengan Jonckheere Bus & Coach NV/SA asal Belgia. Pada tahun 1995, Nissan Diesel berhasil memproduksi kendaraan ke-2.000.000, setelah memproduksi kendaraan pertamanya pada tahun 1950. Pada tahun 1996, bersama Marubeni, Astra International, dan Dongfeng Nissan Diesel Motor, perusahaan ini mendirikan PT Astra Nissan Diesel Indonesia. Dongfeng Nissan Diesel Motor sendiri adalah sebuah joint venture antara perusahaan ini dengan Sumitomo Corporation dan Dongfeng Motor Corporation.
Pada tahun 2000, Nissan Diesel memperkenalkan truk kelas berat baru untuk dijual di Jepang dan negara lain di Asia. Perusahaan ini lalu mengakuisisi bisnis penjualan dari Nissan Diesel Sales Co., Ltd. Pada tahun 2003, Nissan Motor dan Nissan Diesel menyepakati perjanjian dasar mengenai joint venture untuk memproduksi truk ringan. Perusahaan ini kemudian juga meneken kontrak asistensi pengembangan suspensi udara bus dengan Dongfeng Motor Corporation asal Tiongkok.
Pada tahun 2007, perusahaan ini dibeli oleh Volvo Group. Walaupun begitu, hubungan bisnis antara perusahaan ini dengan Nissan Motors tetap berjalan seperti biasa. Nama Nissan Diesel dan merek UD pun tidak diubah. Pada tahun 2001, Volvo juga mengakuisisi divisi produksi truk dari Renault.
Pada tahun 2007, perjanjian pasokan OEM antara perusahaan ini dengan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation mulai berlaku, sehingga keduanya mulai saling memasok mesin untuk digunakan pada bus baru buatannya masing-masing, serta saling memasok bus yang telah selesai diproduksi untuk keperluan rebadge.
Pada tanggal 1 Februari 2010, perusahaan ini mengubah namanya menjadi UD Trucks. Pada saat yang sama, anak usaha Nissan Diesel di Jepang, yakni Nissan Diesel Trucks Japan, juga mengubah namanya menjadi UD Trucks Japan.[butuh rujukan]
Pada tanggal 12 September 2012, UD Trucks of North America mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual kendaraan buatan UD Trucks di Amerika Utara, antara lain karena makin turunnya permintaan truk tanpa hidung dan makin meningkatnya biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi peraturan yang berlaku di sana.[6]
Pada tahun 2013, UD Trucks meluncurkan UD Quester di Bangkok. UD Quester adalah truk kelas berat yang ditujukan untuk dijual di negara berkembang.
Pada tahun 2014, UD Trucks bergabung dengan anak usahanya di Jepang, yakni UD Trucks Japan.[butuh rujukan] Pada tahun yang sama, Volvo Buses mulai memasarkan bus buatan UD Trucks di India.[7] Model pertama buatan UD Trucks untuk India, yakni UD SLF, pun diperkenalkan pada tahun 2015.[8]
Pada tahun 2015, UD Trucks memperbarui gedung kantor pusatnya di Ageo.
Pada tahun 2016, UD Trucks mulai menjual Kazet, truk ringan yang ditujukan untuk dijual di Jepang dan dipasok oleh Mitsubishi Fuso. Pada bulan Desember 2016, perusahaan ini menjual saham Dongvo (sebelumnya bernama Dongfeng Nissan Diesel), sebuah joint venture antara perusahaan ini dengan Dongfeng Motor Group. Nama Dongvo lalu diubah menjadi Dongfeng Nengdi.[9]
Pada tahun 2017, UD Trucks meluncurkan versi baru dari truk Quon dan Condor. Truk sedang Condor dipasok oleh Isuzu sebagai bagian dari perjanjian OEM dengan perusahaan ini dan terutama untuk dijual di Jepang. Perusahaan ini lalu juga meluncurkan Croner dan Kuzer yang ditujukan untuk dijual di negara berkembang.
Pada bulan Desember 2019, Volvo meneken nota kesepahaman tidak mengikat untuk membentuk aliansi strategis dengan Isuzu. Sebagai bagian dari nota kesepahaman tersebut, Volvo pada akhirnya berencana menyerahkan perusahaan ini ke Isuzu. Pada bulan Oktober 2020, nota kesepahaman tersebut diubah menjadi mengikat.[10]
Pada bulan April 2021, Isuzu resmi menjadi pemilik perusahaan ini.[2]
Produk UD Trucks dipasarkan di lebih dari 60 negara. Pasar utama UD Trucks antara lain Jepang, Afrika Selatan, Australia, Asia, dan Timur Tengah.
Kantor pusat dan pabrik perakitan UD Trucks Southern Africa terletak di Rosslyn, Gauteng, yang juga dilengkapi dengan pusat pengembangan kompetensi. Terdapat 36 diler dan agen layanan UD Trucks di Afrika Selatan. Terdapat juga 30 diler UD Trucks yang tersebar di sejumlah negara Afrika yang lain, seperti Angola, Malawi, Mozambik, Mauritius, Namibia, Zambia, dan Zimbabwe.
Nissan Diesel JA450SSN di Santarosa Euro tubuh bus. Ruang Runner RA UD LKA211N UD Trucks berhenti produksi bus di Jepang pada tahun 2010, [ rujukan? ] Tetapi pada tahun 2014 meluncurkan seri baru dari UD Bus untuk India pasar.
Mantan model bus:
Truk
Bus
VERSI LOKAL: chassis depan bermesin:
Belakang bermesin Chassis:
JDM IMPOR CHASSIS:
Lokal digunakan Engine:
mesin dipasang ke chassis bus JDM:
|
|
Mesin Diesel
1.NE6 (175PS, 7.684cc, L6, 108mm x 126mm, Naturally Aspirated)
2.FE6 (165PS, 6.925cc, L6, 108mm x 126mm, Naturally Aspirated)
3.FE6-B (180PS, 6.925cc, L6, 108mm x 126mm, Naturally Aspirated)
4.NE6-T (220PS, 7.684cc, L6, 108mm x 126mm, Turbocharged)
5.FE6-T (225PS, 6.925cc, L6, 108mm x 126mm, Turbocharged)
6.FE6-TA (215PS, 6.925cc, L6, 108mm x 126mm, Turbocharged + Intercooler + Euro2)
7.FE6-TB (240PS, 6.925cc, L6, 108mm x 126mm, Turbocharged + Intercooler + Euro2)
8.FE6-TC (260PS, 6.925cc, L6, 108mm x 126mm, Turbocharged + Intercooler + Euro2)
9.MD92-TA (290PS, 9.203cc, L6, 125mm x 125mm, Naturally Aspirated)
10.MD92-TB (330PS, 9.203cc, L6, 125mm x 125mm, Turbocharged + Intercooler + Euro2)
11.PE6 (230PS, 11.670cc, L6, 133mm x 140mm, Naturally Aspirated)
12.PE6-T (280PS, 11.670cc, L6, 133mm x 140mm, Turbocharged)
13.PF6-TA (320PS, 12.503cc, L6, 133mm x 150mm, Turbocharged + Intercooler)
14.PF6-TB (350PS, 12.503cc, L6, 133mm x 150mm, Turbocharged + Intercooler)
15.PF6-TC (375PS, 12.503cc, L6, 133mm x 150mm, Turbocharged + Intercooler)
16.GE13-TD (370PS, 13.704cc, L6, 136mm x 150mm, Turbocharged + Intercooler)
17.RE8 (295PS, 15.115cc, V8, 135mm x 132mm, Naturally Aspirated)
18.RF8 (340PS, 16.991cc, V8, 138mm x 142mm, Naturally Aspirated)
19.RG8 (350PS, 17.990cc, V8, 142mm x 142mm, Naturally Aspirated)
20.RH8 (430PS, 21.205cc, V8, 150mm x 150mm, Naturally Aspirated)
21.RE10 (370PS, 18.894cc, V10, 135mm x 132mm, Naturally Aspirated)
22.RF10 (395PS/420PS, 21.230cc, V10, 138mm x 142mm, Naturally Aspirated)
23.RH10 (520PS/470PS/450PS, 26.507cc, V10, 150mm x 150mm, Naturally Aspirated)
24.RF8-TB (480PS, 16.991cc, V8, 138mm x 142mm, Twin Turbo + Intercooler)
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.