Toro (sushi)
From Wikipedia, the free encyclopedia
Toro (Jepang: トロcode: ja is deprecated , translating to "meleleh") adalah daging berlemak dari ikan tuna[1][2] yang disajikan sebagai sushi[3] atau sashimi. Biasanya dipotong dari perut atau lapisan luar tuna sirip biru Pasifik (ikan lain yang dikenal dengan daging yang serupa adalah tuna mata besar).[4] Toro yang berkualitas baik disebut-sebut dapat menciptakan sensasi "meleleh" saat dimasukkan ke dalam mulut.[5]
Potongan ini sangat diminati dan memiliki harga tertinggi di daerah-daerah di dunia di mana konsumen menyukai ikan berlemak (Jepang, Amerika Serikat).[5] Pilihan ini merupakan fenomena yang relatif baru: sebelum Perang Dunia Kedua, toro dianggap memiliki nilai rendah dan sering kali dibuang begitu saja.[6]
Toro dibagi lagi menjadi dua kelas:[7]
- Ōtoro (大トロcode: ja is deprecated , "toro besar") – potongan yang sangat berlemak dari area perut tepat di belakang kepala, empuk dan kaya rasa; mahal dan biasanya disajikan pada acara-acara khusus:[3]
- Chūtoro (中トロcode: ja is deprecated , "toro sedang") – potongan yang tidak terlalu berlemak yang dibuat dari bagian yang lebih dekat ke ekor; kandungan lemak dalam kasus bigeye mencapai 25%.[4]
- Ōtoro (toro yang sangat berlemak)
- Chūtoro (toro berlemak sedang)
- Akami (tuna tanpa lemak)
Daging dari lapisan dalam ikan, yang disebut akami (赤身code: ja is deprecated ),[5] lebih kemerahan dan memiliki lebih sedikit lemak (dengan 14% lemak pada ikan tuna mata besar).[4]
Toro dari tuna liar adalah produk musiman: tuna musim dingin dianggap lebih baik, sedangkan tuna musim panas lebih sedikit lemaknya.[8]