Taman Italia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Taman Italia adalah jenis taman yang merefleksikan pemikiran Renaissance. Arsitektur Taman Italia mencapai masa keemasan pada abad ke-16.[1] Taman Italia awalnya berkembang sejak abad pertengahan bersamaan dengan meningkatnya aktivitas berkebun, dimana Kota-kota di Italia utara dan sekitar Florence mulai dihiasi dengan villa dan taman bunga mawar.[1]
Di Florence, seni Renaissance dimulai saat Brunelleschi (1377-1446) mulai membangun taman-taman setelah kembali dari Roma. Brunelleschi dianggap sebagai pionir besar dalam mendesain taman, contohnya Santa-Croce, dan ia dikenal karena pandangan umumnya mengenai arsitektur. Desainer terkenal lainnya adalah Alberti (1404-1472) dan Michelozzo Michelozzi (1396-1472). Michelozzi membangun banyak villa di Medici seiring dengan bertambah kuatnya kekuasaan keluarganya.[1] Ciri khas tamannya sederhana dan agung, seperti Villa Medici di Fiesole.
Umumnya villa-villa didesain sebagai kesenangan namun pada awalnya dibangun sebagai pusat pertanian.[1] Para pemiliknya kemudian tinggal secara permanen dan mengembangkannya menjadi villa yang besar.[1] Contohnya adalah Villa Bardi di Fiesole. Tipe taman lain adalah taman semi-kota, yang memiliki pandangan (vista) secara langsung dari jalan, contohnya adalah Palazzo Rossellino di Pienza.
Setelah separuh abad ke-16, terjadi pergerakan di wilayah utara Roma.[1] Di Florence, sebuah taman baru yang ambisius bernama Boboli dirancang oleh Tribolo pada tahun 1550. Taman Boboli kemudian diperluas oleh Buontalenti (1536-1608) dan pengukir Giovanni da Bologna (1529-1608).
Di seluruh Italia Utara, menjamur villa-villa yang bernuansa pedesaan seperti di Lucca dan Brenta yang didirikan oleh beberapa desainer asal Florence seperti Ammanati (1511-1592) dan Palladio (1518-1580).[1] Villa-villa pedesaan ini dibangun juga sebagai tempat penyimpanan hasil panen biji-bijian.[1]
Pada abad ke-17, realisasi ide Barok mulai dilaksanakan.[1] Bentuk-bentuk alam selalu diapresiasi dan pada masa Bernini (1598-1680) metode ini berkembang pesat. Pada abad ke-18, yang dianggap sebagai periode drama percintaan, memfokuskan pada desain taman teater. Pada abad ini pula ide Renaissance mulai berakhir.[1] Pada periode berikutnya, pengaruh taman Italia semakin pudar seiring masuknya pengaruh Taman Prancis, serta Taman Inggris gaya Victoria.