Suillus luteus
jenis jamur yang dapat dimakan / From Wikipedia, the free encyclopedia
Suillus luteus adalah jamur bolete yang merupakan spesies tipe dari genus Suillus. Jamur umum ini berasal dari Eurasia (dari Kepulauan Inggris hingga Korea) dan telah diperkenalkan secara luas termasuk ke Selandia Baru, Afrika Selatan, Amerika Selatan, dan Amerika Utara. Suillus luteus disebut juga sebagai slippery jack atau sticky bun di negara berbahasa Inggris karena tudung jamurnya yang berwarna cokelat dan berlendir di kondisi basah. Pada tahun 1753, Carl Linnaeus mengklasifikasikannya sebagai Boletus Iuteus.[1] Namun, saat ini jamur ini diklasifikasikan ke famili dan genus yang berbeda. Meskipun tidak terlalu dihargai seperti jamur bolete lainnya, Suillus Iuteus merupakan jamur yang dapat dikonsumsi oleh manusia seperti dibuat dalam sup, semur, gorengan. Namun, jamur ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan sesaat setelah dikonsumsi apabila lendir dari jamur ini tidak dihilangkan. Jamur slippery jack tumbuh di hutan konifer di wilayah habitat asalnya dan tumbuh di perkebunan pinus di negara yang bukan habitat asalnya. Jamur ini membentuk simbiotik ektomikoriza dengan pohon yang masih hidup dan membungkus akar bawah pohon dengan selubung jaringan jamur. Jamur ini menghasilkan basidiokarp yang mengandung spora dan seringkali dalam jumlah yang besar di atas tanah pada musim gugur dan musim panas. Tudung basidiokarpnya mempunyai bentuk kerucut yang berubah menjadi rata seiring bertambahnya usia dan dapat mencapai diameter 13 cm (5 inci). Sama seperti jamur bolet lainnya, tabung fungalnya memanjang ke bawah dari bagian bawah tudung bukan dari lamella dan saat sudah waktunya, spora keluar melalui bukaan tabung atau pori-pori. Saat muda, permukaan pori-porinya berwarna kuning dan ditutupi membran selubung parsial. Stipenya pucat memiliki tebal 3 cm (1,2 inci) dan tinggi 10 cm (4 inci) serta memiliki titik-titik kecil di bagian atas. Tidak seperti bolet lainnya, jamur ini memiliki annulus bermembran khas berwarna cokelat hingga ungu di bagian bawah.
Suillus luteus
| |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jamur | |||||||||
Status konservasi | |||||||||
Risiko rendah | |||||||||
IUCN | 122090818 | ||||||||
Taksonomi | |||||||||
Divisi | Basidiomycota | ||||||||
Subdivisi | Agaricomycotina | ||||||||
Kelas | Agaricomycetes | ||||||||
Subkelas | Agaricomycetidae | ||||||||
Ordo | Boletales | ||||||||
Upaordo | Suillineae | ||||||||
Famili | Suillaceae | ||||||||
Genus | Suillus | ||||||||
Spesies | Suillus luteus Roussel, 1796 | ||||||||
Tata nama | |||||||||
Basionim | Boletus luteus | ||||||||
Sinonim takson |
| ||||||||
Suillus | |
---|---|
Karakteristik mikologi | |
Himenium berbentuk pori | |
Tudung cembung | |
Himenium menggala atau sub-melanjut | |
Tangkai memiliki cincin | |
Jejak spora berwarna coklat | |
Jenis ekologi mikoriza | |
Edibilitas: dapat dimakan |