![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5e/Denatured_alcohol.jpg/640px-Denatured_alcohol.jpg&w=640&q=50)
Spiritus
etanol dengan zat aditif untuk mencegah konsumsi / From Wikipedia, the free encyclopedia
Spiritus atau alkohol terdenaturasi,[1] adalah metanol yang memiliki zat aditif beracun dan berbau tajam untuk mencegah konsumsi. Kadang-kadang diberi zat warna untuk menandainya. Piridina, metanol, atau keduanya dapat ditambahkan untuk membuat spiritus beracun, dan denatonium dapat ditambahkan untuk membuatnya lebih pahit.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fe/Denaturat.jpg/640px-Denaturat.jpg)
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5e/Denatured_alcohol.jpg/320px-Denatured_alcohol.jpg)
Spiritus digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar untuk pembakar alkohol dan kompor portabel. Karena banyak industri menggunakan spiritus, banyak zat aditif dan metode denaturasi yang digunakan. Umumnya yang ditambahkan adalah metanol 10%, sehingga disebut juga "spiritus termetilasi". Zat aditif lainnya seperti isopropil alkohol, aseton, metil etil keton, metil isobutil keton, dan denatonium.[2]
Denaturasi alkohol tidak secara kimiawi mengubah molekul etanol. Sebaliknya, etanol dicampur dengan bahan kimia lain untuk membentuk larutan beracun. Tidak ada cara praktis untuk memisahkan komponen-komponennya.