![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/27/SpaceX_sea-level_Raptor_at_Hawthorne_-_2.jpg/640px-SpaceX_sea-level_Raptor_at_Hawthorne_-_2.jpg&w=640&q=50)
SpaceX Raptor
From Wikipedia, the free encyclopedia
SpaceX Raptor adalah sebuah mesin dengan siklus full-flow staged combustion berbahan bakar metana yang diproduksi oleh SpaceX. Mesin ini ditenagai oleh metana cair kriogenik dan oksigen cair (LOX), berbeda dengan mesin SpaceX sebelumnya (Merlin dan Kestrel) yang menggunakan RP-1 kerosin dan LOX. Awalnya, Raptor dikonsepkan sebagai mesin berbahan bakar hidrogen cair (LH
2).[9] Mesin raptor mampu menghasilkan gaya dorong dua kali lebih kuat dibandingkan mesin Merlin 1D yang saat ini mentenagai roket Falcon 9.
![]() Raptor di fasilitas produksi SpaceX di Hawthorne | |
Negara asal | Amerika Serikat |
---|---|
Pembuat | SpaceX |
Penggunaan | Propulsi tingkatan pertama dan kedua bagi kendaraan peluncur Starship |
Status | Dalam pengembangan |
cair | |
Konfigurasi | |
Ruang | 1 |
Rasio pipa | 40 |
Kinerja | |
Daya dorong | max 2.210 kN; 500.000 lbf (225 tf)[1] min 880 kN; 200.000 lbf (90 tf)[2] |
Thrust-to-weight ratio | 200 (target)[3] <120 (vac)[4] |
Tekanan ruang | 300 bar (30 MPa; 4.400 psi)[5][6] 330 bar (33 MPa; 4.800 psi)[1] (~ 7s test) |
Isp (vac.) | 380 s (3.700 m/s) (goal)[5] |
Isp (SL) | 330 s (3.200 m/s)[5] |
Dimensi | |
Panjang | 31 m (102 ft)[7] |
Diameter | 13 m (43 ft)[8] |
Berat kering | 1.500 kg (3.300 pon) (target)[4] |
Digunakan pada | |
Starship |
Raptor akan digunakan dalam sistem Starship, roket dua-tingkat-ke-orbit dengan daya angkat super berat.[10][11] Sistem peluncur tersebut rencananya akan menggantikan semua kendaraan SpaceX saat ini, termasuk roket Falcon 9 dan Falcon Heavy dan wahana antariksa SpaceX Dragon 2.[12] Sebagai bagian dari Starship, Raptor akan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti meluncurkan satelit menuju orbit Bumi, meluncurkan megakonstelasi satelit internet Starlink, dan kolonisasi Mars.[13]
Mesin Raptor memulai uji terbang pada roket purwarupa Starhopper pada Juli 2019 dan menjadi mesin roket dengan siklus pembakaran full-flow staged combustion pertama yang berhasil diterbangkan.[14] Hingga Januari 2020, Raptor memegang rekor tekanan terbesar pada ruang pembakaran mesin roket operasional, sebesar 330 bar (33,000 kilopascals), mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh mesin RD-701 pada tekanan 300 bar.[15][16]