Soebianto Djojohadikoesoemo
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kapten (Anumerta) Soebianto Djojohadikoesoemo (15 Juli 1924 – 25 Januari 1946 ) adalah perwira Tentara Republik Indonesia (TRI), pahlawan nasional yang gugur dalam Pertempuran Lengkong di Serpong, Tangerang, bersama dengan 34 orang lainnya, termasuk Mayor Daan Mogot.[1] Soebianto Djojohadikoesoemo adalah anak dari Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, dan namanya di abadikan dalam nama keponakannya, Jenderal (HOR) (Purn) Prabowo Subianto yang juga Presiden ke-8 Indonesia.
Fakta Singkat Informasi pribadi, Lahir ...
Soebianto Djojohadikoesoemo | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | (1924-07-15)15 Juli 1924 Gombong, Kebumen, Kedu, Hindia Belanda |
Meninggal | 25 Januari 1946(1946-01-25) (umur 21) Serpong, Tangerang, Jawa Barat, Indonesia |
Makam | Taman Makam Pahlawan Taruna |
Kebangsaan | Indonesia |
Hubungan | Sumitro Djojohadikusumo (kakak) Dora Marie Sigar (kakak ipar) Sujono Djojohadikusumo (adik) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (keponakan) Hashim Djojohadikusumo (keponakan) |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Dinas/cabang | ![]() |
Masa dinas | 1945—1946 |
Pangkat | ![]() |
Satuan | Infanteri |
Pangkat terakhirnya adalah Letnan Satu, tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Kapten (Anumerta). | |
![]() ![]() | |
Tutup