Siswondo Parman
pahlawan nasional Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman (4 Agustus 1918 – 1 Oktober 1965 ) adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Ia meninggal dibunuh pada peristiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta. Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.[1]
Fakta Singkat Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat ke-5, Informasi pribadi ...
Siswondo Parman | |
---|---|
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat ke-5 | |
Masa jabatan 1950–1953 | |
Pengganti Letkol Cpm M.Y. Proyogo | |
Informasi pribadi | |
Lahir | (1918-08-04)4 Agustus 1918 Wonosobo, Hindia Belanda |
Meninggal | 1 Oktober 1965(1965-10-01) (umur 47) Lubang Buaya, Jakarta |
Sebab kematian | Terbunuh pada peristiwa Gerakan 30 September |
Suami/istri | Ny. Sumirahaju |
Hubungan | Letjen TNI (Purn.) Sugiono (Anak Angkat) |
Anak | Ali Ebram |
Kerabat | Sakirman (kakak) |
Pekerjaan | TNI |
Penghargaan sipil | Pahlawan Revolusi - KPLB Anumerta |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1945—1965 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI (Anumerta) |
Satuan | Polisi Militer (CPM) |
Pangkat terakhirnya adalah Mayor Jenderal TNI, tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Letjen. TNI (Anumerta). | |
Sunting kotak info • L • B | |
Tutup