![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/94/Dinar_sheger_ed_durr.jpg/640px-Dinar_sheger_ed_durr.jpg&w=640&q=50)
Syajaruddur
From Wikipedia, the free encyclopedia
Syajar ad-Durr (Arabic: شجر الدر, "Tree of Pearls") [1][2] (Nama kerajaan: al-Malikah `Ashmatuddīn Ummu Khalīl Syajaruddurr (Arab: الملكة عصمة الدين أم خليل شجر الدر) (julukan: أم خليل, Ummu Khalil; bunda Khalil)[3]) (? – 28 April 1257, Kairo) adalah wanita Muslim kedua (setelah Radhiyah Sultanah dari Delhi) yang menjadi penguasa dalam sejarah Islam. Ia adalah istri Ash-Shalih Ayyub, Sultan Mesir dari dinasti Ayyubiyah dan kemudian Izzuddin Aibak, Sultan Mesir dari dinasti Bahri.
Syajar ad-Durr | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() Koin dinar Syajar ad-Durr | |||||
Sultanah Mesir | |||||
Berkuasa | 2 Mei 1250 – Juli 1250 | ||||
Pendahulu | Al-Muazhzham Turansyah | ||||
Penerus | Izzuddin Aibak | ||||
Kematian | 28 April 1257 | ||||
Pemakaman | |||||
Pasangan | Ash-Shalih Ayyub (m.?; d. 1249) Izzuddin Aibak
(m. 1250; w. 1257) | ||||
Keturunan | Khalil | ||||
| |||||
Agama | Islam |
Dalam urusan politik, Syajar al-Durr memainkan peran krusial setelah kematian suami pertamanya pada Perang Salib Ketujuh melawan Mesir (1249–1250). Ia menjadi Sultanah Mesir pada 2 Mei 1250, menandai akhir pemerintahan Ayyubiyah dan dimulainya Mamluk.[4][5][6][7] Terdapat beberapa teori tentang asal muasal etnis Syajar ad-Durr. Beberapa sejarawan Muslim meyakini bahwa ia berdarah Turkik dan beberapa meyakini bahwa ia berdarah Armenia.[8][9]