Serangan gedung teater Crocus City Hall 2024
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Pada tanggal 22 Maret 2024, sekitar pukul 20:00 MSK (UTC+3), penembakan massal dan beberapa ledakan terjadi di ruang teater Crocus City Hall (Крокус Сити Холл) di Krasnogorsk, Oblast Moskwa, sebuah kota Rusia di tepi barat Moskwa. Lima pria bersenjata bertopeng dan menyamar dilaporkan melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang berkumpul di tempat tersebut.[10] Penyelidik mengatakan serangan itu telah menewaskan 144 orang,[1] dan lebih dari 360 penonton konser terluka akibat luka tembak dan "keracunan" akibat kebakaran.[4][11][12] Pada tanggal 28 Maret, pihak berwenang Rusia juga mengklaim bahwa 95 orang lainnya hilang.[13]
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Serangan gedung teater Crocus City Hall 2024 | |
---|---|
Bagian dari terorisme di Rusia dan terorisme Islam di Eropa | |
Lokasi | Crocus City Hall, Krasnogorsk, Oblast Moskwa, Rusia |
Koordinat | 55°49′33″N 37°23′25″E |
Tanggal | 22 Maret 2024 20:00 Waktu Moskwa (UTC+3) |
Jenis serangan | Penembakan massal, pengeboman, pembakaran |
Korban tewas | 144[1][2][3] |
Korban luka | 360+[4] |
Pelaku | Negara Islam Irak dan Syam Khorasan[5][6] Dalangnya menurut Rusia: Amerika Serikat, Britania Raya, dan Ukraina[7] |
Anggota pelaku | 4[8][9] |
Motif | Ekstremisme Islam |
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan itu sebagai "aksi teroris biadab" dan mengatakan bahwa orang-orang bersenjata telah ditangkap.[14] Ia juga mendeklarasikan 24 Maret 2024 sebagai hari berkabung nasional,[15] dan berusaha menghubungkan para penyerang dengan Ukraina.[15][16] Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut insiden tersebut sebagai serangan teroris.[17] Itu adalah serangan teroris paling mematikan di tanah Rusia sejak pengepungan sekolah Beslan pada tahun 2004.[18][19]
Negara Islam Irak dan Syam Khorasan afiliasi regional Negara Islam Irak dan Syam yang berbasis di Asia Tengah, telah mengaku bertanggung jawab.[20][5] Penyidik menahan 11 orang terkait penyerangan tersebut, termasuk empat tersangka, yang didakwa melakukan terorisme.[21][22][23]