Sejarah Filipina (1898–1946)
From Wikipedia, the free encyclopedia
Sejarah Filipina dari tahun 1898 sampai 1946 dimulai dengan pecahnya Perang Spanyol-Amerika pada bulan April 1898, ketika Filipina masih merupakan bagian dari Hindia Timur Spanyol, dan diakhiri ketika Amerika Serikat secara resmi mengakui kemerdekaan Republik Filipina pada tanggal 4 Juli 1946.
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Filipina |
---|
![]() |
Prasejarah (pra–900)
|
Periode klasik (900–1565)
|
Topik
|
Garis waktu |
Ketika penandatangan Perjanjian Paris pada tanggal 10 Desember 1898, Spanyol menyerahkan Filipina kepada United States.[1] Pemerintah militer Amerika Serikat di Kepulauan Filipina mengalami masa pergolakan politik besar, ditandai dengan Perang Filipina-Amerika. Sejak tahun 1901, pemerintahan militer digantikan oleh pemeritahan sipil yakni Pemerintahan Insular Kepulauan Filipina, dengan William Howard Taft menjabat sebagai Gubernur Jenderal yang pertama. Dari tahun 1901 sampai 1906 terdapat juga serangkaian pemerintahan revolusioner yang kurang memiliki pengakuan diplomatik international penting.
Setelah pengesahan Akta Kemerdekaan Filipina pada tahun 1934, sebuah pemilihan presiden Filipina diselenggarakan pada tahun 1935. Manuel L. Quezon terpilih dan dilantik menjadi Presiden Filipina yang kedua pada tanggal 15 November 1935. Pemerintahan Insular dibubarkan dan Persemakmuran Filipina terwujud. Persemakmuran Filipina ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah pemerintahan transisi sebagai persiapan untuk pencapaian penuh kemerdekaan negara pada tahun 1946.[2]
Setelah invasi Jepang dan menyusul pendudukan Filipina selama Perang Dunia II, Amerika Serikat merebut kembali Filipina pada tahun 1945. Menurut ketentuan Akta Kemerdekaan Filipina,[2] Amerika Serikat secara resmi mengakui kemerdekaan Republik Filipina pada tanggal 4 Juli 1946.