Rute Ampang dan Sri Petaling
jalur kereta api di Malaysia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Rute Ampang adalah salah satu dari dua jenis transit aliran ringan dalam jaringan Sistem Transit Rel Lembah Klang yang dikendalikan oleh Rapid Rail, di samping Rute Kelana Jaya.
Rute Ampang & Rute Sri Petaling | |||
---|---|---|---|
3 4 | |||
Ikhtisar | |||
Nama asli | LRT Laluan Ampang & LRT Laluan Sri Petaling | ||
Jenis | Kereta cepat | ||
Sistem | Rapid KL - LRT KL System 1 (LRT1) | ||
Status | Beroperasi | ||
Lokasi | Lembah Klang | ||
Terminus | Awal: Sentul Timur Akhir: Putra Heights & Ampang | ||
Stasiun | 36 & 2 stasiun cadangan | ||
Layanan | i) Sentul Timur - Ampang ii) Sentul Timur - Putra Heights | ||
Penumpang harian | 164,956 (kuartal ke-3 2018)[1] | ||
Penumpang | 59.46 juta (2017)[1] | ||
Nomor lintas | 3 & 4 | ||
Situs web | My Rapid | ||
Operasi | |||
Dibuka | 16 Desember 1996; 27 tahun lalu (1996-12-16) | ||
Perpanjangan terakhir | 30 Juni 2016; 8 tahun lalu (2016-06-30) | ||
Pemilik | Prasarana Malaysia | ||
Operator | Rapid Rail | ||
Karakteristik lintas | Layang dan tapak | ||
Depo | Depo Ampang & Depo Kuala Sungai Baru | ||
Rangkaian | CSR Zhuzhou Articulated LRV 50 [2] six-car trainsets Lebar: 265 m (869 ft) Panjang: 840 m (2.760 ft) | ||
Data teknis | |||
Panjang lintas | 451 km (280 mi) | ||
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1ā2 in) sepur standar | ||
Elektrifikasi | Third rail 750 V DC | ||
Kecepatan operasi | Rata-rata: 60 km/h (37 mph) | ||
|
Rute ini terdiri dari dua rute utama yaitu
- Sentul Timur ke Ampang
- Sentul Timur ke Sri Petaling
Sistem ini pernah diberi nama-nama yang berbeda sepanjang waktu perkhidmatannya. Mulai-mulanya dikenali sebagai STAR yaitu (Sistem Transit Aliran Ringan) STAR LRT atau STAR Line, nama sistem ini ditukar lagi pada tahun 2005 untuk merujuk kepada dua cabang sistem ini: Aliran Sri Petaling/Ampang. Pada bulan April 2007, seluruh sistem dinamakan kembali menjadi Rute Ampang sebagai satu aliran umum tanpa nama-nama resmi untuk kedua-dua cabang tersebut. Dengan pembukaan stasiun baru sampai ke Putra Heights, Rapid Rail telah mengganti modus operandi dengan memberi prioritas kepada Rute Sri Petaling sebagai rute utama dan menjadikan Rute Ampang sebagai rute perantara.[butuh rujukan]