![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8f/Ricoh_logo_2012.svg/langid-640px-Ricoh_logo_2012.svg.png&w=640&q=50)
Ricoh
perusahaan asal Jepang / From Wikipedia, the free encyclopedia
Ricoh Company, Ltd. (/ˈriːkoʊ/) (株式会社リコーcode: ja is deprecated , Kabushiki-gaisha Rikō) adalah sebuah perusahaan elektronik dan pencitraan multinasional asal Jepang. Perusahaan ini didirikan oleh divisi komersial dari Institut Riset Fisika dan Kimia (Riken) yang dikenal sebagai Riken Concern, pada tanggal 6 Februari 1936 dengan nama Riken Sensitized Paper (理研感光紙code: ja is deprecated , Riken Kankōshi). Kantor pusat Ricoh terletak di Ota, Tokyo.[1]
![]() | |
Nama asli | 株式会社リコー |
---|---|
Nama latin | Kabushiki gaisha Rikō |
Publik KK | |
Kode emiten | |
Industri | Elektronik |
Didirikan | Tokyo, 6 Februari 1936; 88 tahun lalu (1936-02-06) |
Kantor pusat | Ota, Tokyo, Jepang |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Yoshinori Yamashita (Presiden & CEO) |
Produk | Penyalin (seperti penyalin kertas datar), pencetak (pencetak multifungsi, pencetak laser), produk pencetakan produksi, dan mesin faksimile. |
Pendapatan | ¥2,063 triliun (Tahun fiskal yang berakhir tanggal 31 Maret 2018) |
¥2,008,5 milyar (Tahun fiskal yang berakhir tanggal 31 Maret 2020) | |
Karyawan | 90.141 (termasuk di anak usaha, hingga 31 Maret 2020) |
Situs web | www |
Ricoh memproduksi barang-barang elektronik, terutama kamera dan peralatan kantor, seperti pencetak, mesin fotokopi, mesin faksimile, scanner dokumen serta menawarkan aplikasi manajemen dokumen SaaS, seperti DocumentMall, RicohDocs, GlobalScan, Print&Share,[2] dan juga menawarkan Projectors. Pada akhir dekade 1990-an hingga awal dekade 2000-an, perusahaan ini tumbuh menjadi produsen penyalin terbesar di dunia. Pada saat itu, Ricoh juga mengakuisisi Savin, Gestetner, Lanier, Rex-Rotary, Monroe, Nashuatec, IKON, dan Divisi Sistem Pencetakan IBM / Infoprint Solutions Company. Walaupun merek Monroe tidak digunakan lagi, produknya tetap dipasarkan ke seluruh dunia dengan merek lain. Pada tahun 2006, Ricoh mengakuisisi bisnis Danka di Eropa dengan harga $210 juta. Bisnis tersebut pun tetap beroperasi sebagai unit bisnis terpisah dengan merek Infotec.[3]