Rais Abin
From Wikipedia, the free encyclopedia
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Rais Abin (15 Agustus 1926 – 25 Maret 2021 ) adalah seorang tokoh militer dan diplomat Indonesia[1] yang menjabat sebagai Komandan Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua dari tahun 1976 sampai 1979, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia dari tahun 1981 sampai dengan 1984, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura dari tahun 1984 sampai dengan 1986.
Fakta Singkat Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Duta Besar Indonesia untuk Singapura ...
Rais Abin | |
---|---|
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – 1 Oktober 2004 | |
Duta Besar Indonesia untuk Singapura | |
Masa jabatan 1984 – 25 Agustus 1988 | |
Presiden | Suharto |
Pengganti Tuk Setyohadi | |
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia | |
Masa jabatan 6 Agustus 1981 – 22 September 1984 | |
Presiden | Suharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | (1926-08-15)15 Agustus 1926 Koto Gadang, Agam, Hindia Belanda |
Meninggal | 25 Maret 2021(2021-03-25) (umur 94) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Indonesia |
Suami/istri | Dewi Asiah (m. 1951) |
Orang tua |
|
Pendidikan | Universitas Kristen Indonesia (tidak selesai) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1945—1981 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
NRP | 17422 |
Satuan | Infanteri |
Pertempuran/perang | Revolusi Nasional Indonesia |
Sunting kotak info • L • B | |
Tutup
Ia pernah bertugas sebagai Panglima Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Timur Tengah, Sekjen KTT Non Blok, duta besar di beberapa negara sahabat, serta berbagai jabatan lainnya. Setelah pensiun ia dipercaya sebagai Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).[2]