Radjiman Wedyodiningrat
pahlawan nasional Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat (21 April 1879 – 20 September 1952 ) adalah seorang dokter yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia. Ia adalah anggota organisasi Budi Utomo, pada tahun 1945 terpilih untuk memimpin Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada tanggal 9 Agustus 1945, sehari setelah pengeboman atom di Nagasaki, Radjiman bersama dengan tokoh nasionalis Soekarno dan Mohammad Hatta diterbangkan ke Saigon untuk bertemu dengan Marsekal Lapangan Hisaichi Terauchi, komandan Jepang dari Grup Angkatan Darat Ekspedisi Selatan. Ia mempunyai tanggal lahir yang sama seperti R.A. Kartini, yakni 21 April 1879.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Radjiman Wedyodiningrat | |
---|---|
Ketua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia | |
Masa jabatan 29 April 1945 – 7 Agustus 1945 | |
Wakil | Raden Pandji Soeroso Ichibangase Yosio |
Informasi pribadi | |
Lahir | (1879-04-21)21 April 1879 Yogyakarta, Hindia Belanda |
Meninggal | 20 September 1952(1952-09-20) (umur 73) Ngawi, Indonesia |
Pekerjaan | Pejuang, dokter, aktivis, politisi |
Sunting kotak info • L • B | |
Pada tahun 1950, setelah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ia memimpin sidang pleno pertamanya. Dua tahun kemudian, Radjiman meninggal dan dimakamkan di Yogyakarta. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2013 oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Dikenal sebagai tokoh politik, ia merupakan lulusan Sekolah Dokter Djawa atau School tot Opleiding Van Indicshe Artsen (STOVIA) pada Desember 1898.[1]