![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/91/Haze2015_collage.jpg/640px-Haze2015_collage.jpg&w=640&q=50)
Polusi asap Asia Tenggara 2015
From Wikipedia, the free encyclopedia
Polusi asap Asia Tenggara 2015 adalah pencemaran udara oleh kabut dan asap yang terjadi akibat kebakaran hutan di provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan di Pulau Sumatra[5] dan juga Pulau Kalimantan, Indonesia dari Juni 2015 hingga Oktober 2015.[6][7] Pada 14 September 2015, keadaan darurat ditetapkan di provinsi Riau dikarenakan tingkat pencemaran yang melebihi batas berbahaya.[7] Dilaporkan ribuan warga terpaksa keluar dari ibu kota Pekanbaru, terutama anak-anak dan ibu hamil.[5][8]
Fakta Singkat Durasi, Lokasi ...
![]() Sebuah kolase yang menunjukkan berbagai landmark di antara kabut. Top: Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Indonesia Kiri bawah: Masjid Agung Palangkaraya, Indonesia Kanan bawah: Swissôtel The Stamford, Singapura | |
Durasi | 28 Juni 2015 – 29 Oktober 2015 |
---|---|
Lokasi | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Penyebab | Kebakaran hutan, terutama di Pulau Sumatra dan Kalimantan |
Hasil | Status darurat di provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan Penutupan sekolah di Indonesia, Malaysia dan Singapura |
Tewas | Beberapa warga Indonesia dilaporkan tewas akibat penyakit pernafasan maupun kecelakaan yang disebabkan terganggunya pandangan.[1][2][3][4] |
Tutup
Selain di Pulau Sumatra, kabut asap juga dirasakan di Kalimantan,[9] Singapura,[10] dan Malaysia.[5]