Pluto
planet katai dalam Tata Surya / From Wikipedia, the free encyclopedia
Pluto (nama planet minor: 134340 Pluto) adalah planet katai di sabuk Kuiper dan objek trans-Neptunus pertama yang ditemukan. Pluto merupakan planet katai terbesar dan bermassa terbesar kedua di Tata Surya dan benda terbesar kesembilan dan bermassa terbesar kesepuluh yang mengorbit Matahari secara langsung. Pluto merupakan objek trans-Neptunus dengan volume terbesar dan massa yang sedikit lebih kecil daripada Eris, planet katai di piringan tersebar. Layaknya objek lain di sabuk Kuiper, Pluto terdiri dari batu dan es[13] dan relatif kecil—kurang lebih seperenam massa Bulan dan sepertiga volume Bulan. Pluto memiliki orbit eksentris dan miring dengan jarak 30 sampai 49 satuan astronomi (4,4–7,3 miliar km) dari Matahari. Ini berarti ada saatnya Pluto lebih dekat ke Matahari daripada Neptunus; resonansi orbit yang stabil dengan Neptunus membuat kedua planet ini tidak bertabrakan. Pada tahun 2014, Pluto berjarak 32,6 sa dari Matahari. Cahaya Matahari butuh waktu 5,5 jam untuk mencapai Pluto pada jarak rata-ratanya (39,4 sa).[14]
Penemuan | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ditemukan oleh | Clyde W. Tombaugh | ||||||||
Tanggal penemuan | 18 Februari 1930 | ||||||||
Penamaan | |||||||||
Penamaan | 134340 Pluto | ||||||||
Pelafalan | /ˈpluːtoʊ/ simakⓘ | ||||||||
Asal nama | Pluto | ||||||||
Kata sifat bahasa Inggris | Plutonian | ||||||||
Ciri-ciri orbit[1][lower-alpha 1] | |||||||||
Epos J2000 | |||||||||
Aphelion |
| ||||||||
Perihelion |
| ||||||||
| |||||||||
Eksentrisitas | 0,244671664 (J2000) 0.248 807 66 (mean)[3] | ||||||||
366,73 hari[3] | |||||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 4.7 km/detik[3] | ||||||||
14,85 derajat | |||||||||
Inklinasi |
| ||||||||
110,28683° | |||||||||
113,76349° | |||||||||
satelit yang diketahui | 5 | ||||||||
Ciri-ciri fisik | |||||||||
Jari-jari rata-rata | |||||||||
| |||||||||
Volume |
| ||||||||
Massa | |||||||||
Massa jenis rata-rata | 2,03±0,06 g/cm3[7] | ||||||||
| |||||||||
12.288 km/detik[lower-alpha 5] | |||||||||
Periode rotasi sideris |
| ||||||||
Kecepatan rotasi khatulistiwa | 47,18 km/jam | ||||||||
119,591°±0,014° (ke orbit)[7][lower-alpha 6] | |||||||||
Asensio rekta kutub utara | 132,993°[8] | ||||||||
Deklinasi kutub utara | −6,163°[8] | ||||||||
Albedo | 0,49 sampai 0,66 (geometris, bervariasi 35%)[3][9] | ||||||||
| |||||||||
13,65[3] sampai 16,3[10] (rata-rata 15,1)[3] | |||||||||
−0,7[11] | |||||||||
0,065″ sampai 0,115″[3][lower-alpha 7] | |||||||||
Atmosfer | |||||||||
Tekanan permukaan | 0.30 Pa (maksimum musim panas) | ||||||||
Komposisi per volume | Nitrogen, metana, karbon monoksida[12] |
Pluto ditemukan tahun 1930 dan awalnya dinyatakan sebagai planet kesembilan dari Matahari. Setelah 1992, status planetnya dipertanyakan setelah para astronom menemukan sabuk Kuiper, lingkaran objek di luar Neptunus yang mencakup Pluto dan benda-benda lainnya. Tahun 2005, Eris, yang massanya 27% lebih besar daripada Pluto, ditemukan. Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengeluarkan definisi resmi "planet" untuk pertama kalinya pada tahun 2006.[15] Pluto tidak sesuai dengan definisi ini dan dipindahkan ke golongan "planet katai" yang baru saja dibuat, lebih tepatnya plutoid.[16] Sejumlah astronom meyakini bahwa Pluto masih dianggap sebagai planet.[17][18][19]
Pluto sejauh ini diketahui memiliki lima satelit: Charon (terbesar; diameternya separuh diameter Pluto), Styx, Nix, Kerberos, dan Hydra.[20] Pluto dan Charon kadang dianggap sistem biner karena barisenter orbit mereka terletak di antara kedua objek ini.[21] IAU belum meresmikan definisi planet katai biner, dan Charon dinyatakan secara resmi sebagai satelit Pluto.[22]
Pada tanggal 14 Juli 2015, New Horizons menjadi wahana pertama yang terbang melewati Pluto.[23][24][25][26] NASA berencana melakukan pengukuran rinci dan mengambil foto-foto Pluto beserta satelit-satelitnya menggunakan wahana New Horizons.[27][28]