Pertempuran Tyndaris
Pertempuran maritim pada Perang Punik I yang terjadi di Tyndaris pada 257 SM Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Pertempuran maritim pada Perang Punik I yang terjadi di Tyndaris pada 257 SM Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.
Pertempuran Tyndaris adalah pertempuran maritim dalam Perang Punik I yang terjadi di lepas pantai Tyndaris (Tindari modern) pada 257 SM. Tyndaris adalah kota di Sisilia yang didirikan sebagai koloni Yunani pada 396 SM yang terletak di dataran tinggi menghadap ke Laut Tirenia di Teluk Patti. Hiero II, Tiran Sirakusa, mengizinkan Tyndaris menjadi basis bagi Kartago. Pertempuran terjadi di perairan yang terletak antara Tyndaris dan Kepulauan Aeolia, dengan Gaius Atilius Regulus sebagai pemimpin armada Romawi.[1] Selanjutnya, kota itu tersebut jatuh ke tangan Roma.
| ||||||||||||||||||||||||||||||
Armada Gaius Atilius Regulus tengah berlabuh di Tyndaris ketika ia mengamati armada Kartago sedang berlayar melewatinya, tetapi tidak dalam formasi taktis. Kemudian ia memberi perintah kepada awak kapal utamanya untuk mengikuti kapal-kapal terdepan. Lalu ia mengikuti penjaga terdepan dari sepuluh kapal dan berlayar ke arah armada Kartago. Kartago menyadari bahwa kapal penjaga terdepan telah berada jauh dari kapal utama armada Romawi dan orang-orang Romawi yang lain masih berada di atas kapalnya. Kemudian armada Kartago berbalik dan mengambil inisiatif untuk menyerang armada Romawi hingga berhasil menenggelamkan sembilan kapal.[2] Sementara itu, sisa armada Romawi yang lain berdatangan dan membentuk formasi. Kemudian Romawi menyerang Kartago dan berhasil menenggelamkan delapan kapalnya dan merebut sepuluh kapal-kapal yang lain. Sisa armada Kartago kemudian mundur ke Kepulauan Aeolia.[3]
Pertempuran maritim ini kemudian diikuti oleh Pertempuran Tanjung Ecnomus.