Pertanian tadah hujan
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pertanian tadah hujan adalah usaha pertanian yang memanfaatkan hujan sepenuhnya sebagai sumber air. Usaha pertanian ini telah menyediakan bahan pangan di berbagai kawasan di negara miskin dan berkembang. Di Afrika sub Sahara, pertanian tadah hujan menyumbang sebanyak 95%, di Amerika Latin 90%, Timur Tengah dan Afrika 75%, Asia Timur 65%, dan Asia Selatan 60%.[1] Tingkat produktivitas pertanian tadah hujan secara umum rendah dikarenakan kondisi tanah yang terdegradasi, tingginya evaporasi, kekeringan, banjir, dan minimnya manajemen air. Namun usaha pertanian tadah hujan memiiki potensi untuk lebih produktif dengan mengelola air hujan dan kelembaban tanah lebih efektif.[2]