Perjanjian Sykes-Picot
persetujuan rahasia yang ditandatangani tahun 1916 antara Prancis dan Inggris untuk membagi-bagi Timur Tengah saat berakhirnya Perang Dunia Pertama / From Wikipedia, the free encyclopedia
Perjanjian Sykes-Picot yang ditandatangani pada tahun 1916 adalah perjanjian rahasia antar pemerintah Britania Raya dengan pemerintahan Prancis [1] yang diikuti dan disetujui oleh Kerajaan Rusia, di mana dalam perjanjian ini ketiga negara mendiskusikan pengaruh dan kendali di Asia Barat setelah jatuhnya Kerajaan Utsmaniyah pada Perang Dunia I yang telah diprediksi sebelumnya. Perjanjian ini secara efektif membelah daerah-daerah Arab dibawah Kerajaan Otoman di luar Jazirah Arab sehingga di masa depan dapat ditentukan di mana kendali atau pengaruh Inggris atau Prancis akan berlaku.[2] Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 16 Mei 1916[3] dan diberi nama sesuai dengan diplomat Prancis François Georges-Picot dan diplomat Inggris Sir Mark Sykes.
Karena pecahnya Revolusi Bolshevik, Rusia mengundurkan diri dari perjanjian ini.[4] Pada Revolusi Rusia di bulan Oktober 1917, para pejuang Bolsheviks mempublikasikan perjanjian ini dan mempermalukan Inggris, membuat Arab marah, dan Turki senang.[5]