Perjanjian Haavara
From Wikipedia, the free encyclopedia
Perjanjian Haavara (Ibrani: הסכם העברה Translit.: heskem haavara Diterjemahkan: "perjanjian perpindahan") adalah perjanjian antara Jerman Nazi dan Yahudi Jerman Zionis yang ditandatangani pada 25 Agustus 1933. Perjanjian ini dicapai setelah tiga bulan perundingan oleh Federasi Zionis Jerman, Bank Anglo-Palestina (di bawah instruksi Agensi Yahudi), dan otoritas ekonomi Jerman Nazi. Perjanjian ini merupakan faktor utama yang memungkinkan imigrasi sekitar 60.000 Yahudi Jerman ke Palestina pada 1933–1939.[1]
Perjanjian ini dirancang untuk memungkinkan orang-orang Yahudi melarikan diri dari penganiayaan anti-Semit di bawah rezim Hitler baru untuk mengalihkan beberapa bagian dari aset mereka ke pengungsian mereka di Palestina Mandat Britania. Ini memberikan beberapa keringanan kepada orang-orang Yahudi yang melarikan diri dengan memungkinkan mereka untuk meneyelamatkan beberapa harta dan aset di mana mereka dipaksa untuk melepaskannya sebelum berangkat.[2] Sebagian dari harta bendanya bisa diperoleh kembali dengan mengalihkannya ke Palestina sebagai barang ekspor Jerman.[3][4] Perjanjian ini kontroversial pada saat itu, dan dikritik oleh banyak pemimpin Yahudi baik dalam gerakan Zionis (seperti pemimpin Revisionis Zionisme, Ze'ev Jabotinsky) dan di luar itu.[4]
Bagi Yahudi Jerman, perjanjian ini menawarkan cara untuk meninggalkan lingkungan yang semakin tidak bersahabat di Jerman Nazi; bagi Yishuv, komunitas Yahudi baru di Palestina, ia menawarkan akses baik bagi imigran maupun beberapa dukungan ekonomi; dan bagi Nazi, ia dilihat sebagai cara untuk menghentikan Boikot anti-Nazi 1933, yang memiliki dukungan massa di antara orang Yahudi Eropa dan dianggap oleh negara Jerman sebagai ancaman potensial terhadap ekonomi Jerman yang rapuh.[4][5]