![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/Immanuel_Bekker_-_Imagines_philologorum.jpg/640px-Immanuel_Bekker_-_Imagines_philologorum.jpg&w=640&q=50)
Penomoran Bekker
bentuk rujukan baku untuk karya-karya Aristoteles (dirintis oleh Immanuel Bekker, 1831) / From Wikipedia, the free encyclopedia
Penomoran Bekker adalah bentuk baku kutipan karya-karya Aristoteles. Penomoran ini didasarkan pada nomor halaman yang digunakan dalam edisi Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia yang menyimpan karya terlengkap Aristoteles. Penomoran ini dinamakan dari filolog klasik Immanuel Bekker (1785–1871) yang merintis sistem penomoran ini. Sistem ini kadang-kadang disebut sebagai penomoran Berlin karena akademi tersebut terletak di Berlin.[1]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/Immanuel_Bekker_-_Imagines_philologorum.jpg/320px-Immanuel_Bekker_-_Imagines_philologorum.jpg)
Penomoran Bekker terdiri dari hingga tiga koordinat terurut, atau potongan informasi: nomor, huruf a atau b, dan nomor lain, yang masing-masing mengacu pada nomor halaman naskah Yunani karya Aristoteles edisi Bekker, kolom halaman (halaman baku edisi Bekker memiliki tepat dua kolom), dan nomor baris (jumlah keseluruhan baris biasanya berkisar antara 20-40 pada kolom atau halaman tertentu dalam edisi Bekker). Misalnya, nomor Bekker yang menunjukkan awal dari Ethika Nikomakheia adalah 1094a1, yang sesuai dengan halaman 1094 edisi Bekker, kolom pertama (kolom a), baris 1.[2]
Penomoran Stephanus adalah sistem pembanding untuk mengacu pada karya-karya Plato, dan penomoran Diels–Kranz adalah sistem pembanding untuk filsafat pra-Sokrates. Tidak seperti penomoran Stephanus, yang didasarkan pada terjemahan tiga jilid karya Plato dan yang mendaur ulang nomor halaman rendah di tiga jilid, memperkenalkan kemungkinan keambiguan jika karya atau jilid Platonis tidak ditentukan, nomor halaman Bekker menggilir dari 1 hingga akhir Corpus Aristotelicum terlepas dari volumenya, tanpa memulai dari awal untuk volume tertentu lainnya. Oleh karena itu, penomoran Bekker memiliki keuntungan bahwa notasinya tidak ambigu sebagai informasi numerik yang padat, meskipun bergantung pada urutan karya Aristoteles seperti yang disajikan dalam edisi Bekker.