Pengguna:Argo Carpathians/Proyek/Rintisan
From Wikipedia, the free encyclopedia
Masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dimulai pada tanggal 20 Oktober 2004, saat dia dilantik sebagai Presiden ke-6 Indonesia. Yudhoyono, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan politikus dari Partai Demokrat, memenangkan pemilihan presiden 2004 bersama Jusuf Kalla setelah mengalahkan petahana Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan diri untuk periode ke-2. Empat tahun kemudian, dia mempertahankan posisinya setelah kembali unggul dalam pemilihan presiden 2009 berpasangan dengan Boediono melawan mantan wakilnya Jusuf Kalla dan lawannya dalam pemilihan sebelumnya, Megawati. SBY adalah presiden pertama yang terpilih secara langsung melalui proses pemilihan umum yang demokratis.[1]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/58/Presiden_Susilo_Bambang_Yudhoyono.png/320px-Presiden_Susilo_Bambang_Yudhoyono.png)
| ||
---|---|---|
Presiden Indonesia
Keluarga
Situs Web Media sosial ![]() |
||
Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami masa stabilisasi ekonomi dan politik.[2] Ekonomi nasional tumbuh dengan rata-rata sekitar 5 hingga 6%, angka kemiskinan dan pengangguran menurun, serta peningkatan angka IPM.[3] Tidak ada masalah berarti antarlembaga pemerintahan dan kebebasan pers juga terjamin. Konflik bersenjata yang telah berlangsung selama 30 tahun antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka berakhir pada masa kekuasaannya.[4]
Para pakar dan akademisi berpendapat bahwa masa kekuasaannya merupakan salah satu periode pemerintahan paling stabil dalam sejarah demokrasi politik Indonesia.[5] Ia dianggap sebagai "master integrasi politik", merujuk kepada kecakapannya dalam mengakomodasi beragam kepentingan ideologi, agama, dan sosial.[5]
Pada tanggal 20 Oktober 2014, SBY mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden setelah Joko Widodo yang memenangkan pemilihan presiden dilantik sebagai penerusnya.