Loading AI tools
Serangan terhadap tiga gereja, empat hotel dan kompleks perumahan di Sri Lanka pada 21 April 2019 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Pengeboman Paskah Sri Lanka 2019 adalah serangkaian serangan teroris dengan pengeboman bunuh diri terkoordinasi yang terjadi pada 21 April 2019, bertepatan dengan Minggu Paskah, dengan target tiga gereja yang tersebar di beberapa kota di Sri Lanka dan tiga hotel mewah di ibu kota Kolombo. Kemudian pada hari tersebut, beberapa ledakan kecil terjadi di sebuah kompleks perumahan di Dematagoda dan sebuah pesanggrahan di Dehiwala. Beberapa kota di Sri Lanka, termasuk ibu kota Kolombo, menjadi sasaran. Sedikitnya 253 orang tewas,[3] termasuk sedikitnya 39 warga negara asing[16] dan tiga petugas polisi, dan sedikitnya 500 orang terluka dalam pengeboman tersebut.[17][18][19][20][21]
Pengeboman Paskah Sri Lanka 2019 | |
---|---|
Bagian dari Terorisme di Sri Lanka | |
Lokasi | Gereja
|
Tanggal | 21 April 2019
|
Sasaran | umat Kristiani dan turis asing |
Jenis serangan | Bom bunuh diri[2] |
Senjata | RDX dan pecahan peluru meriam bahan peledak aseton peroksida |
Korban tewas | 253~[3] |
Korban luka | sekitar 500[4] |
Pelaku | 9 pengebom bunuh diri[5]
|
Penyerang terduga | 58 orang ditangkap dan ditahan menurut Undang-Undang Pencegahan Terorisme[9] |
Motif | Menteri Negara Ruwan Wijewardene: "Pembalasan bagi penembakan masjid Christchurch"[10][11][12][13] |
Penyelidikan | Presiden Sirisena memberlakukan undang-undang darurat, memberikan kewenangan yang lebih luas kepada Kepolisian; Presiden kemudian menyatakan bahwa undang-undang darurat akan dibatasi untuk menangani ancaman terorisme saat ini dan tidak akan digunakan untuk melanggar kebebasan berekspresi.[14] |
Tuntutan | 9 orang didakwa memasok perlengkapan yang digunakan sehubungan dengan tindakan terorisme, dijadwalkan hadir dalam Pengadilan Magistrat Kolombo pada 6 Mei 2019[15] |
Pengeboman gereja terjadi selama misa Paskah di Negombo, Batticaloa, dan Kolombo, sementara hotel yang menjadi target pengeboman adalah Shangri-La, Cinnamon Grand, Kingsbury, dan Tropical Inn.[22][23][24][25] Sebuah ledakan kecil juga terjadi di Bioskop Savoy, Kolombo dalam penggerebekan yang dilakukan oleh petugas polisi pada 24 April 2019.[26]
Menurut pejabat pemerintah, ketujuh pengebom bunuh diri dalam serangan yang hampir bersamaan tersebut adalah warga negara Sri Lanka yang terkait dengan Jemaah Tauhid Nasional, sebuah kelompok Islamis radikal militan lokal dengan dugaan hubungan luar negeri, yang sebelumnya dikenal karena serangan terhadap umat Buddha.[6] Menteri Pertahanan Negara Ruwan Wijewardene mengatakan di parlemen bahwa investigasi awal telah mengungkapkan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan terhadap Muslim di Christchurch.[10][11][12][13] Namun, para analis percaya serangan itu telah direncanakan sebelum serangan Christchurch.[27][27]
Pada 23 April 2019, Amaq News Agency, saluran propaganda organisasi terorisme Islam militan, Negara Islam Irak dan Syam (NIIS) mengaku para pengebom adalah pejuang NIIS yang menjawab seruannya untuk menyerang warga negara koalisi yang telah melakukan intervensi terhadap kelompok itu.[8] Namun, sebagian besar korban tewas adalah warga negara Sri Lanka.[28]
Agama-agama utama di Sri Lanka adalah Buddhisme (70%), Hinduisme (13%), Islam (10%), dan Kristiani (7%), dengan 82% umat Kristiani merupakan penganut Katolik Roma, yang mengikuti jejak warisan agama mereka langsung ke zaman Portugis. Umat Katolik Tamil Sri Lanka mengaitkan warisan keagamaan mereka dengan Santo Fransiskus Xaverius dan juga misionaris Portugis. Umat Kristiani yang tersisa terbagi merata antara Gereja Anglikan Ceylon dan denominasi Protestan lainnya.[29] Ini merupakan pertama kalinya Sri Lanka mengalami serangan teroris besar sejak berakhirnya Perang Saudara Sri Lanka tahun 2009.[30]
Minggu Paskah adalah salah satu hari paling suci dalam Kekristenan; tingkat kehadiran di gereja di Sri Lanka sangat tinggi pada hari ini.[31]
The New York Times dan AFP mewartakan seorang kepala polisi yang memperingatkan para pejabat keamanan ancaman terhadap gereja-gereja terkemuka dari sebuah kelompok Islamis radikal, Jemaah Tauhid Nasional, dalam sebuah laporan 10 hari sebelum serangan.[32] Namun, tidak ada informasi yang disampaikan kepada para politisi senior negara terkait hal ini.[33][34] Menteri Harin Fernando kemudian mentwit gambar-gambar memo internal dan laporan oleh intelijen polisi tentang serangan teror yang direncanakan oleh pemimpin Jemaah Tauhid Nasional, Mohammed Zahran.[16]
Umat Kristen di Sri Lanka sedang mengadakan misa Paskah ketika serangan terjadi. Pelaku serangan menyadar sejumlah gereja dan hotel di berbagai tempat di Sri Lanka. Sedikitnya dua serangan bom diduga dilakukan oleh pengebom bunuh diri.[23] 35 warga asing tewas, termasuk warga negara Amerika Serikat, Britania Raya, Tiongkok, Belanda, dan Portugal.[35][36][37]
Gereja Santo Antonius di Kotahena, Kolombo, ibu kota Sri Lanka, adalah tempat pertama yang diserang.[38]
Tiga hotel bintang lima di Kolombo pusat juga diserang: Shangri-La Hotel, Cinnamon Grand Hotel, dan The Kingsbury Hotel.[17][39]
Gereja Zion di Batticaloa terkena serangan bom.[40] Staf rumah sakit Batticaloa menyatakan bahwa lebih dari 300 orang dirawat di sana usai serangan ini.[24] Media Sri Lanka mengatakan bahwa sedikitnya 40 orang tewas di Kolombo, 93 di Negombo, dan 27 di Batticaloa.[41][42] Polisi melaporkan bahwa sembilan korban tewas di antaranya merupakan wisatawan.[22]
Lobi utama The Tropical Inn Hotel juga terkena serangan bom yang mencederai dua orang.[43][44][45]
Bom bunuh diri terjadi di sebuah kompleks perumahan di Jalan Mahavila Udyana, Dematagoda, dan menewaskan tiga polisi.[46]
Gereja Katolik Santo Sebastianus di Negombo, sebelah utara ibu kota provinsi, adalah salah satu tempat pertama yang dibom.[38]
Kewarganegaraan | No. |
---|---|
Sri Lanka | 207 |
India[49][50] | 12 |
China[51] | 6 |
Britania Raya[52] | 6 |
Denmark[53] | 3 |
Belanda[54] | 3[lower-alpha 1] |
Australia[55] | 2 |
Arab Saudi[56][57] | 2 |
Spanyol[58] | 2 |
Turki[59] | 2 |
Britania Raya/ AS[60] | 2 |
Amerika Serikat[61] | 2 |
Bangladesh[62] | 1 |
Jepang[63] | 1 |
Portugal[64] | 1 |
Swiss | 1 |
Total | 253[lower-alpha 2] |
207 orang tewas dan lebih dari 460 orang luka-luka, beberapa di antaranya kritis. Korban tewas meliputi dua teknisi Turki yang sedang mengerjakan proyek di Sri Lanka, satu wisatawan Tiongkok, satu warga negara Portugal dan Belanda.[65]
Direktur Rumah Sakit Nasional Sri Lanka Dr. Anil Jasinghe mengatakan bahwa sebelas warga negara dari Polandia, Denmark, Tiongkok, Jepang, Pakistan, AS, India, Maroko dan Bangladesh meninggal dunia di rumah sakit ini.[66]
Dilaporkan bahwa salah satu pelaku, Abdul Latheef menjadi salah satu subjek penyelidikan terorisme oleh Australia pada 2014 setelah muncul laporan yang menghubungkannya dengan pelaku operasi IS Neil Prakash.[67]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.