Pemilihan umum diadakan di Kepulauan Solomon pada tanggal 17 April 2024 untuk menentukan komposisi Parlemen ke-12.[1][2] Awalnya direncanakan pada tahun 2023, parlemen memutuskan pada tahun 2022 untuk menunda pemilu. Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengklaim negaranya tidak mampu menyelenggarakan pemilu pada tahun yang sama ketika Kepulauan Solomon menjadi tuan rumah Pacific Games. Pihak oposisi mengutuk penundaan tersebut dan menuduh Sogavare melakukan perebutan kekuasaan.[3]
Fakta Singkat Partai, Pemimpin ...
Pemilihan umum Kepulauan Solomon 2024 |
← 2019 | 17 April 2024 | Berikutnya → |
|
Partai |
Pemimpin |
% |
Kursi |
± |
Partai OUR |
|
24.07 |
15 |
|
Partai Demokratik |
|
19.31 |
11 |
|
Partai Persatuan |
|
13.49 |
6 |
|
Partai Kadere |
|
4.89 |
1 |
|
SIPRA |
|
4.55 |
1 |
|
Rakyat Pertama |
|
3.19 |
3 |
|
Partai Umi untuk Perubahan |
|
3.00 |
1 |
|
Aliansi Demokratik |
|
1.59 |
1 |
|
Independen |
|
21.88 |
11 |
|
Daftar partai yang memenangkan kursi. Lihat hasil lengkapnya di bawah. |
Hasil berdasarkan daerah pemilihan |
|
|
Tutup
Isu kampanye utama mencakup hubungan dengan Tiongkok; namun permasalahan dalam negeri menjadi perhatian utama banyak pemilih, termasuk biaya hidup, utang negara, dan kekurangan obat-obatan. Delapan partai dan sepuluh partai independen memenangkan kursi. Partai Kepemilikan, Persatuan dan Tanggung Jawab (OUR) pimpinan Perdana Menteri Sogavare memenangkan kursi terbanyak, memperoleh 15 kursi, namun gagal meraih mayoritas. Blok oposisi Koalisi untuk Akuntabilitas, Reformasi dan Pemberdayaan (CARE), terdiri dari Partai Demokrat, Aliansi Demokrat dan Partai Umi untuk Perubahan, memenangkan gabungan 13 kursi. Partai oposisi lainnya, Partai Persatuan (UP), memperoleh enam kursi.