Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Pelinus Balinal, S.Th., S.Ip., M.Si. (lahir 6 April 1983)[1] adalah seorang politikus Indonesia asal Papua dan menjabat sebagai Wakil Bupati Puncak Papua Tengah sejak 24 September 2018 sampai 24 September 2023[2][3][4][5]. Pelinus adalah alumni Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura, Papua. Pelinus juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD (2011-2014) dan Wakil Ketua DPRD (2014-2018) Kabupaten Puncak, Papua[6].
Pelinus Balinal | |
---|---|
Wakil Bupati Puncak ke-2 | |
Masa jabatan 24 September 2018 – 24 September 2023 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Lukas Enembe (Gubernur Papua) Ribka Haluk (Pj. Gubernur Papua Tengah) |
Pendahulu Repinus Telenggen Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 06 April 1983 Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PKS |
Suami/istri | Alina Gwijangge |
Hubungan | Istri |
Anak | Jerison Balinal Anderson Bom Balinal Anjelia Bomina Balinal Christian Imanuelo Balinal Fanny Tauin Balinal Ester Aleeza Delemin Balinal Regina Monalisa Balinal |
Almamater | Universitas Cenderawasih (UNCEN), Jayapura, Papua. |
Profesi | Birokrat |
Situs web | https://pelinusbalinal.com |
Sunting kotak info • L • B |
Pelinus Balinal menikah dengan Alina Gwijangge (1994) dan saat ini telah dikaruniai 7 anak yang terdiri dari 3 laki-laki dan 4 perempuan, yaitu Jerison Balinal (2000), Anderson Bom Balinal (2006), Anjelia Bomina Balinal (2012), Christian Imanuelo Balinal (2013), Fanny Tauin Balinal (2016), Ester Aleeza Delemin Balinal (2020), dan Regina Monalisa Balinal (2022)[7][8].
Pelinus Balinal mengenyam pendidikan berlatar di tanah Papua. Pelinus menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Inpres Tuwanggi lulus pada tahun 1996. Lanjut ke Sekolah Teologi Pertama (setingkat SMP) di Gary Willems Eromaga lulus pada tahun 1999. Sekolah Teologi Atas dan Kejuruan (setingkat SMA) di Berea Timika lulus pada tahun 2002.
Kemudian Pelinus menyelesaikan jenjang strata satu (S1) pada dua kampus yang berbeda, yaitu: Sekolah Tinggi Teologi Walter Post Jayapura (2007) dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik “Silas Papari” Jayapura (2013). Pelinus Balinal menuntaskan jenjang strata dua (S2) di Universitas Cenderawasih pada tahun 2009.[8]
Pelinus Balinal pada tahun 2009-2011, menjabat sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Puncak. Setelah itu, menjadi Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Puncak periode 2011-2014. Pernah pula menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Puncak periode 2014-2018[6], sebelum akhirnya mendapat amanah atau menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Puncak yang diembannya dari tahun 2018 hingga sekarang[9].
Rekam jejak Pelinus Balinal dalam hal kepemimpinan dan birokrasi dapat dikateorikan cemerlang. Saat duduk di bangku kuliah, Pelinus menjabat sebagai sekretaris Ikatan Mahasiswa Gome pada tahun 2005-2008. Pernah menduduki kursi ketua Partai Pelopor pada tahun 2008-2013. Pelinus juga menduduki kursi jabatan ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dijabatnya mulai 2015 hingga sekarang[8].
Pelinus Balinal dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial sejak menjabat Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Puncak periode 2014 – 2018[6]. Pelinus dikenal sebagai tokoh masyarakat dan sangat dekat dengan masyarakat.
Pelinus Balinal juga menjadi salah satu tokoh kunci Perdamaian di Kabupaten Puncak[10][11]. Pelinus sendiri mendedikasikan dirinya untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Puncak. Namun, tujuan yang sedang ditempuh oleh Pelinus bukan hal mudah karena Papua terkenal dengan daerah atau kawasan rawan konflik[12][13].
Dasar perjuangan Pelinus mengacu pada tiga hal, yaitu: perdamaian, keamanan, dan persatuan. Ketiga poin besar terseut adalah persoalan besar yang dihadapi oleh masyarakat Puncak saat ini, bahkan lebih luas lagi masyarakat Papua secara umum. Ini menjadi bekal pengetahuan sebagai tokoh yang lahir dan tumbuh di Kabupaten Puncak, ditambah dengan tekad kuat[14][15][16].
Segala upaya yang dilakukan Pelinus ini bukan tak menghadapi kendala[17]. Banyak tantangan yang harus dihadapi Pelinus demi mewujudkan perdamaian dan keamanan di Kabupaten Puncak. Dari mulai ego kesukuan yang masih kental, ancaman dari pihak yang ingin merongrong persatuan, bahkan tindakan represif seperti ancaman pembunuhan. Pelinus pernah mendapat ancaman pembunuhan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka[18] (TPNPB/OPM) pimpinan Brigjen Kalenak Murib. Tetapi ancaman dengan bentuk apa pun tak pernah menjadi alasan untuk membuat Pelinus Balinal mundur. Terbukti dari langkah-langkah yang diambilnya seperti mengadakan kegiatan yang dapat meredam konflik, serta memperketat keamanan dengan cara bekerjasama lebih intens dengan pihak TNI/Polri.[19][20]
Pelinus Balinal mewakili pemerintah daerah Kabupaten Puncak menyalurkan bantuan sebanyak 100 ton yang didistribusikan ke sitiap distrik yang telah ditentukan. Langkah ini adalah upaya pemerintah daerah Puncak untuk meringankan beban masyarakat dan mengurangi dampak pandemi COVID-19. Wakil Bupati Puncak Pelinus Balinal tidak hanyak datang menyerahkan bantuan kepada masyarakat, Pelinus juga mengajak masyarakat dalam rangka memaksimalkan lahan yang dimiliki sebagai upaya pencegahan supaya Kabupaten Puncak tidak mengalami krisis pangan[21][22].
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.