Partai Demokrat (Luksemburg)

Partai Demokrat (bahasa Luksemburg: Demokratesch Partei, bahasa Prancis: Parti Démocratique, bahasa Jerman: Demokratische Partei), disingkat DP, adalah partai politik liberal^[7][8] utama di Luksemburg. Partai ini termasuk tiga partai besar. DP memiliki spektrum kanan tengah,^[9] mempunyai pandangan liberal yang moderat dengan adanya kebebasan sipil, hak asasi manusia, dan internasionalisme.^[10]

Partai Demokrat Demokratesch Partei
Ketua umum	Corinne Cahen
Dibentuk	24 April 1955 (1955-04-24)
Kantor pusat	9, rue du St. Esprit, L-1475 Luxembourg Luksemburg
Surat kabar	Lëtzebuerger Journal
Sayap pemuda	Pemuda Demokrat dan Liberal
Ideologi	Liberalisme[1] Liberalisme konservatif
Posisi politik	Kanan tengah[2][3][4][5][6]
Afiliasi Eropa	Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa
Afiliasi internasional	Liberal International
Warna	Biru
Dewan Perwakilan Luksemburg	13 / 60
Parlemen Eropa	1 / 6
Situs web
http://www.dp.lu

Didirikan pada tahun 1955, saat ini partai dipimpin oleh Xavier Bettel, yang telah menjadi Perdana Menteri Luksemburg sejak tahun 2013 dengan berkoalisi bersama Partai Pekerja Sosialis Luksemburg (LSAP) dan Partai Hijau. Partai ini memperoleh 13 dari 60 kursi di parlemen setelah memperoleh 18% suara pada pemilu tahun 2013, dan memiliki satu dari enam kursi di Parlemen Eropa. Partai ini memiliki basis massa Kota Luksemburg; karena telah menjadi partai dari wali kota sejak tahun 1970.

Partai ini sering menjadi mitra koalisi dari Partai Rakyat Kristen Sosial (CSV). Partai adalah anggota dari Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa (ALDE) dan Liberal Internasional. Partai telah menjadi salah satu partai liberal yang paling berpengaruh di Eropa, karena kekuatan, keterlibatan dalam pemerintahan yang sering, dan perannya di lembaga-lembaga internasional.^[11]

Ideologi

Partai Demokrat memiliki spektrum kanan tengah di Luksemburg. Sejak akhir tahun 1960-an, berkat sekularisasi Luksemburg, partai ini perlahan menjadi partai sentris, sehingga partai ini bisa membentuk dengan baik CSV atau LSAP.^[12][13] Sekarang, partai ini bisa dianggap sebagai CSV yang kiri, dan memiliki banyak kesamaan dengan Liberal Demokrat di Britania atau Partai Demokrat Bebas di Jerman jika dibandingkan dengan partai liberal di Belgia atau Belanda.^[14] Namun, CSV biasanya lebih memilih membentuk koalisi dengan LSAP, sehingga mendorong kebijakan ekonomi DP lebih ke kanan.

Dalam kebijakan ekonomi, DP adalah pendukung kuat dari hak kepemilikan pribadi, perdagangan bebas dan pasar bebas, walau di bawah kepemimpinan terdahulu, DP menaikkan penerimaan kerja di sektor publik. Pajak memainkan peran utama dalam platform partai. Partai ini juga pendukung pertanian, khususnya industri anggur. Partai ini telah lama mengupayakan perkembangan tenaga nuklir, tetapi mereka memmbatalkan rencana untuk membangun PLTN di Remerschen, dan sekarang mendukung energi terbarukan, meskipun tidak menentang tenaga nuklir.

DP adalah partai yang paling vokal dalam mendukung kebebasan sipil. Antara tahun 1974 dan 1979, partai ini mengsahkan aborsi dan perceraian, dan menghapuskan hukuman mati. DP juga memfokuskan perhatian pada isu-isu kelompok minoritas, tidak hanya kelompok migran, tapi juga homoseksual dan orang tua tunggal. Tidak seperti CSV yang mendukung agama, DP memiliki kecenderungan anti-rohaniwan.

Partai ini menjadi partai yang paling vokal dalam mendukung integrasi Eropa, bahkan jika dibandingkan dengan partai pro-Eropanisme lainnya.^[15] Partai ini memberikan perhatian khusus mengenai peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa di dunia, ketua terdahulu Gaston Thorn telah menjabat sebagai Presiden Majelis Umum PBB. Partai ini memiliki pandangan sentris terhadap keamanan nasional, mendukung keanggotaan NATO, tetapi sedang bekerja untuk mengakhiri wajib militer.

Lihat juga

• Daftar Partai Demokrat

Referensi

1. Parties and Elections in Europe: The database about parliamentary elections and political parties in Europe, by Wolfram Nordsieck
2. Dumont et al (2003), p. 412
3. Jacobs, Francis (1989). Western European Political Parties: A Comprehensive Guide. London: Longman. hlm. 243. ISBN 978-0-582-00113-8.
4. Country by Country. London: Economist Intelligence Unit. 2003. hlm. 96.
5. Stalker, Peter (2007). A Guide to the Counties of the World. Oxford: Oxford University Press. hlm. 188. ISBN 978-0-19-920271-3.
6. Josep M. Colomer (24 July 2008). Comparative European Politics. Taylor & Francis. hlm. 221–. ISBN 978-0-203-94609-1. Diakses tanggal 13 July 2013.
7. José Magone (26 August 2010). Contemporary European Politics: A Comparative Introduction. Routledge. hlm. 436–. ISBN 978-0-203-84639-1. Diakses tanggal 19 July 2013.
8. Georgios Terzis (2007). European Media Governance: National and Regional Dimensions. Intellect Books. hlm. 135–. ISBN 978-1-84150-192-5. Diakses tanggal 19 July 2013.
9. Xenophon Contiades (20 December 2012). Engineering Constitutional Change: A Comparative Perspective on Europe, Canada and the USA. Routledge. hlm. 250–. ISBN 978-1-136-21077-8. Diakses tanggal 19 July 2013.
10. Hearl (1988), p. 392–3
11. Hearl (1988), p. 376
12. Dumont et al (2003), p. 400
13. Hearl (1987), p. 255
14. Hearl (1987), p. 256
15. Hearl (1988), p. 393