Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dalam agama Hindu, terdapat lima unsur pembentuk alam semesta dan seluruh isinya, seperti unsur padat, cair, cahaya, udara, dan ruang. Kelima unsur tersebut dikenal dengan sebutan pañca mahābhūta. Alam semesta terdiri atas bhuana agung dan bhuana alit. Bhuana agung adalah alam besar atau dunia, sedangkan bhuana alit adalah alam kecil atau manusia. Bhuana agung dan bhuana alit sama-sama terbentuk oleh pañca mahābhūta. Panca Maha Bhuta sendiri terdiri dari kata Panca berarti lima, dan kata Maha Bhuta berarti Penyusun unsur kasar (dapat didefinisikan dan kasat mata), kelima unsur ini merupakan penyusun utama bhuana agung (makrokosmos/alam semesta) dan bhuana alit (mikrokosmos/manusia). Panca Mahabhuta sebagai penyusun alam semesta, gaib dan abadi yaitu Cetana dan Acetana yang juga disebut sebagai sebab mula terciptanya segala yang ada (causa prima).
Cetana berkedudukan di atas, berwujud kesadaran tertinggi dan Acetana berkedudukan di bawah berwujud maya (lupa). Pertemuan Cetana dan Acetana menciptakan Purusa dan Pradana yang merupakan sumber roh dan materi. Pertemuan Purusa dan Pradana menghasilkan (menciptakan) citta-guna. Pertemuan setiap citta dan guna ini akan menghasilkan Panca Tan Matra dan Panca Maha Bhuta. Kelima unsur tersebut bercampur menjadi satu membentuk brahmanda-brahmanda atau planet-planet yang terdapat pada alam semesta ini. Setiap planet yang ada di alam semesta memiliki kadar unsur yang lebih menonjol dari unsur yang lain, sehingga terdapat planet yang berbeda. Unsur Pañca mahābhūta merupakan unsur nyata dalam kehidupan ini. Untuk mengetahui lebih lanjut bahwa unsur Pañca mahābhūta merupakan unsur nyata.[1]
Teja merupakan segala unsur panas, sinar maupun cahaya. Unsur Teja ini dapat dilihat melalui Rupa Tan Matra (Penghilatan) dan dirasakan melalui Rasa Tan Matra (Indra Perasa)
Apah merupakan unsur cair yang terdapat di alam semesta ini. Unsur Apah dapat dirasakan melalui Sparsa Tan Matra (Sentuhan) dan Rasa Tan Matra (Indra Perasa).
Bayu merupakan segala unsur angin yang sering dirasakan ketika berhembus melalui Rasa Tan Matra (Indra Perasa).
Pertiwi merupakan segala unsur padat yang bersifat tetap. Unsur Pertiwi dapat dirasakan melalui Rupa Tan Matra (Penglihatan), Rasa Tan Matra (Indra Perasa), dan Sparsa Tan Matra (Sentuhan).
Akasa/ether/ruang merupakan segala unsur ruang (baik kosong maupun berisi). Unsur Akasa dapat di lihat melalui Rupa Tan Matra (Penglihatan).
a. Prthivī
Unsur prthivī pada alam semesta yang terbentuk dari unsur padat seperti: tanah, batu, kayu, besi, tanah, pasir, tembaga, emas, karang, dll.
b. Āpah
Unsur āpah pada alam semesta yang terbentuk dari zat cair seperti: air, embun, hujan, sungai, laut, susu, minyak, dll.
c. Teja
Unsur teja pada alam semesta yang terbentuk dari unsur cahaya/api seperti: api, cahaya, sinar, larva dll.
d. Bayu
Unsur bayu pada alam semesta yang terbentuk dari unsur angin seperti: angin, udara, atmosfer, oksigen, dll.
e. Ākāśa
Unsur ākāśa pada alam semesta yang terbentuk dari unsur ruang seperti: ruang, gua, angkasa, langit dll.
a. Prthivī
Unsur prthivī pada manusia yang terbentuk dari unsur padat seperti: tulang, kulit, kuku, daging, gigi, otot,
rambut, dll.
b. Āpah
Unsur āpah pada manusia yang terbentuk dari unsur cair seperti: darah, lemak, enzim-enzim, air liur, keringat,
air seni, dll.
c. Teja
Unsur teja pada manusia yang terbentuk dari unsur panas seperti: suhu badan, warna badan, semangat, dll.
d. Bayu
Unsur bayu pada manusia yang terbentuk dari unsur udara seperti: napas, bau badan, gas dalam tubuh, sendawa,
dll.
e. Ākāśa
Unsur ākāśa pada manusia yang terbentuk dari unsur dalam bentuk ruang padat seperti: rongga dada, lubang
telinga, lubang hidung, tenggorokan, dll.
a. Trana adalah bangsa rumput yang hidup di air maupun di darat. (Rerumputan, Rumput laut, Acar Laut, dll.)
b. Lata adalah bangsa tumbuhan-tumbuhan yang menjalar pada pohon dan tanah. (Akar, Tanaman merambat pada akar kokoh, dll.)
c. Taru adalah bangsa semak dan pepohonan. (Semak Belukar, Mangga, Pinus, dll.)
d. Gulma adalah bangsa pohon yang bagian dalamnya berongga. (Tebu, Bambu, Rotan, dll.)
e. Janggama adalah bangsa tumbuhan yang hidupnya menumpang pada tumbuhan yang lain. (Tali Putri, Paku Tanduk Rusa, dll.)
a. Swedaya adalah bangsa binatang yang bersel satu yang hidup di air maupun di darat. (Amoeba, Bakteri, dll.)
b. Andaya adalah bangsa binatang yang bertelur yang hidup di perairan maupun di darat. (Ayam, Bebek, Cicak, Ikan, dll.)
c. Jarayudha adalah bangsa binatang yang menyusui. (Sapi, Kucing, Anjing, Monyet, dll.)
a. Nara Marga adalah manusia setengah binatang.
b. Wamana adalah manusia kerdil.
c. Jatma adalah manusia yang paling sempurna.
Manusia dan alam semesta memiliki kesamaan unsur-unsur pembentuknya. Jika alam di sekitar manusia mengalami perubahan maka manusia juga mengalami perubahan sehingga dapat menyelaraskan diri. Manusia yang mampu menyelaraskan diri akan mampu menjaga kesehatan dirinya serta lingkungannya, sedangkan jika manusia tidak mampu menyelaraskan diri dapat menyebabkan terjadi ketidakseimbangan dalam dirinya seperti sakit, kondisi tidak enak/fit serta hal yang lainnya.
1. Bhuana agung dan bhuana alit sama diciptakan Sang Hyang Widhi sebagai pemilik sumber hidup.
2. Bhuana agung dan bhuana alit memiliki unsur-unsur yang sama, yakni sama-sama dibentuk oleh unsur panca
Mahabhuta.
3. Bhuana agung dan bhuana alit dalam kehidupan ini saling melengkapi, alam memberikan kebutuhan manusia, manusia
bertugas menjaga alam.
4. Bhuana agung dan bhuana alit saling mempengaruhi sebab unsurnya sama. Manusia yang tinggal di daerah yang unsur cairnya tinggi perlu menyesuaikan diri dengan alam, karena jika tidak maka manusia tersebut tidak akan mampu bertahan.
" Berdasarkan teori-teori dalam Purana dan Samkhya menjelaskan bahwa unsur pembentuk alam semesta yang paling kasar atau nyata adalah Panca Mahabhuta. Kelima unsur kasar inilah yang menyebabkan kita dapat melihat bentuk alam semesta seperti sekarang ini. "
Bhuana Alit harus selalu berusaha menyeimbangkan diri dengan alam lingkungan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelaraskan diri dengan alam melalui:
1. Melaksanakan Upacara Bhuta Yadnya dengan melakukan pengorbanan kepada makhluk yang lebih rendah, seperti
melaksanakan upacara Tumpek Pengatag dan Tumpek Kandang.
2. Mengadakan pelestarian alam seperti menjaga hutan, tidak mencemari air, tidak memburu binatang dengan semena-
mena.
3. Selalu menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan selokan, menanam tanaman yang dapat mengurangi pemanasan global, dan yang lain.
4. Memanfaatkan isi alam dengan bijak, seperti mengambil air secukupnya, mengambil kayu secukupnya, mengambil hasil bumi secukupnya, serta memperlakukan alam sebagai sahabat manusia.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.