Pakaian hazmat
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pakaian hazmat (hazmat adalah singkatan dari hazardous materials atau bahan-bahan berbahaya), atau dikenal juga dengan nama pakaian dekontaminasi,[1] adalah perlengkapan perlindungan pribadi yang terdiri dari bahan yang impermeabel dan digunakan untuk proteksi melawan material berbahaya, termasuk patogen, kuman dan penyakit berbahaya lainnya agar tidak mencapai bagian dalam tubuh manusia yang rentan.[2] Bahan pakaian ini—menurut standar yang ditetapkan oleh WHO dan kementerian kesehatan—terbuat dari polietilena yang tidak mudah ditembus oleh virus.[3] Pakaian ini biasanya dilengkapi dengan alat bantu pernapasan mandiri untuk memastikan yang menggunakannya mendapat pasokan udara untuk bernapas. Pakaian hazmat biasanya digunakan oleh pemadam kebakaran, teknisi medis darurat, paramedis, peneliti, petugas yang bereaksi atas kebocoran material berbahaya, tenaga ahli yang membersihkan daerah terkontaminasi, dan pekerja di lingkungan yang beracun.[4] pada dasarnya pakaian hazmat terbuat dari bahan sintetis kain berlapis film kedap air, yang sepenuhnya menghalang pemakainya dari cairan, uap, dan aliran udara,[5] serta tahan kerusakan terhadap bahan kaustik dan korosif.[6] Pakaian ini dirancang untuk segera dibakar setelah digunakan.[2]
Kementrian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mendefinisikan pakaian hazmat sebagai seperangkat pakaian yang dipakai untuk melindungi diri dari bahan-bahan berbahaya seperti bahan kimia, benda-benda biologis, atau bahan yang mengandung radio aktif.[7] Secara umum, pakaian hazmatbisa melindungi seseorang dari beberapa bahan berikut.
- Bahan kimia melalui penggunaan benda yang terbuat dari teflon, karet dan PVC berat serta tyvek (merek serat etilen dengan tingkat kepadatan yang tinggi).[7]
- Bahan nuklir yang mungkin memancarkan radiasi. Meskipun demikian, perlindungan dengan mengecah terjadinya kontak langsung atau menghirup gas radio aktif lebih diutamakan.[7]
- Benda-benda biologis seperti virus dan bakteri. Pada perlindungnan jenis ini menggunakan pakaian hazmat level C yang dilengkapi dengan alat bantu pernapasan dan pemurni udara.[7]
- Perlindungan dari api dan suhu yang tinggi seperti yang dipakai oleh petugas pemadam kebakaran.[7]
Cara melepaskan pakaian hazmat harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tetap aman dari zat kontaminan. Bagian luar pakaian hazmat yang terkontaminasi setelah pemakainya melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi sehingga perlu teknik melepas yang benar. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat memaparkan teknik melepas pakaian hazmat secara aman dengan melepas sarung tangan dan pakaian tanpa menyentuh bagian luarnya. Semua APD (alat pelindung diri) termasuk baju hazmat harus dilepas dengan cara menggulung ke bawah dimulai dari kepala hingga ujung kaki) setelah itu melepas alat bantu pernapasan mandiri atau SCBA. Pakaian hazmat harus selalu dilepas sebelum keluar dari area isolasi. Bagian depan respirator tidak boleh disentuh dan tangan harus dicuci dengan cara yang benar setelah melepas semua pakaian.[8]