Operasi Saptamarga
From Wikipedia, the free encyclopedia
Operasi Saptamarga merupakan salah satu operasi yang dikerahkan oleh TNI dengan tujuan untuk menumpas gerakan separatisme. Gerakan separatisme muncul sebagai wujud tuntutan kepada pemerintah pusat untuk memberikan kekuasaan otonomi kepada daerah-daerah. Gerakan separatisme ini dikenal dengan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta yang terdapat di wilayah Sumatera dan Sulawesi. Operasi Saptamarga dilaksanakan pada 17 Maret 1958 ketika masa Kabinet Djuanda atau Kabinet Karya. Operasi ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Jamin Ginting. Operasi Saptamarga berhasil menduduki beberapa wilayah Sumatera Utara (Sibolga, Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Pelabuhan Udara Pinangsori) hingga ke wilayah Sumatera Barat. Selanjutnya operasi Saptamarga II dilancarkan pada tanggal 10 Mei 1958 dan berhasil menduduki wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Permesta, yaitu wilayah Gorontalo.[1]