![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/01/PrevalenceHepB2014.png/640px-PrevalenceHepB2014.png&w=640&q=50)
Onkovirus
From Wikipedia, the free encyclopedia
Onkovirus atau virus onkogenik adalah istilah untuk virus yang dapat menyebabkan kanker.[4] Istilah tersebut bermula dari kajian retrovirus yang menyebabkan transformasi sel sehingga menimbulkan gejala kanker akut pada 1950 hingga 1960-an,[5][6] saat istilah "onkornavirus" dipakai untuk menyatakan cikal bakal virus RNA mereka.[7] Dengan huruf "RNA" dihapuskan, virus tersebut kini merujuk kepada virus manapun dengan genom DNA atau RNA apa pun yang menyebabkan kanker dan merupakan sinonim dari "virus tumor" atau "virus kanker". Kebanyakan virus manusia dan hewan tak dapat menyebabkan kanker, kemungkinan karena koevolusi jangka panjang antara virus dan inangnya. Onkovirus tak hanya penting dalam epidemiologi tetapi juga dalam investigasi mekanisme pengendalian siklus sel seperti protein retinoblastoma.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/01/PrevalenceHepB2014.png/640px-PrevalenceHepB2014.png)
Badan Penelitian Kanker Internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa pada 2002, infeksi menyebabkan 17,8% kanker manusia, dengan 11,9% disebabkan oleh salah satu dari tujuh virus.[8] Sebuah penelitian tahun 2020 yang mempelajari 2.658 sampel dari 38 jenis kanker menemukan bahwa 16% dari kanker tersebut dikaitkan dengan virus.[9] Kanker-kanker tersebut dapat dengan mudah dicegah melalui vaksinasi (seperti vaksin papilomavirus), didiagnosis dengan pengujian darah sederhana, dan diobati dengan senyawa-senyawa antivirus yang kurang toksik.