Mung Parhadimulyo
From Wikipedia, the free encyclopedia
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Mung Parhadimulyo (11 Januari 1925 – 28 Desember 2012 ) adalah seorang purnawirawan TNI-AD Ia pernah menjabat sebagai Komandan RPKAD dengan pangkat Letnan Kolonel, yang pelantikannya berlangsung di Manado pada 3 Agustus 1958. Moeng saat itu langsung terjun ke medan operasi memimpin RTP 1 untuk Merebut Kota Tondano. Dalam masa kepemimpinan itu terjadi perubahan baret prajurit dari warna coklat (seperti baret Artileri) menjadi warna merah seperti yang digunakan sekarang. Pada masanya juga, diciptakan dan digunkanya pakaian pakaian dinas lapangan (PDL) loreng khusus "darah mengalir", mengantikan seragam PDL loreng lama yang digunakan pasukan komando Belanda. RPKAD sekarang adalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD. Ia merupakan salah satu Sang Penyelamat Panji Siliwangi.[1][2][3]
Moeng Parhadimulyo | |
---|---|
![]() | |
Komandan RPKAD ke-4 | |
Masa jabatan 1958–1964 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | (1925-01-11)11 Januari 1925 Yogyakarta, Hindia Belanda |
Meninggal | 28 Desember 2012(2012-12-28) (umur 87) Jakarta, Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | ![]() |
Dinas/cabang | ![]() |
Masa dinas | 1945—1975 |
Pangkat | ![]() |
NRP | 16153 |
Satuan | Infanteri (RPKAD) |
![]() ![]() | |