![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/Jodhbai.jpg/640px-Jodhbai.jpg&w=640&q=50)
Mariam-uz-Zamani
bahas indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Mariam-uz-Zamani, juga dikenal sebagai Jodha Bai, Heer Kunwari, Hira Kunwari atau Harka Bai, (1 Oktober 1542 – 19 Mei 1623) adalah permaisuri utama sekaligus istri kesayangan dari Kaisar Mughal Akbar.[4][4][5][6][7][8] Ia adalah istri kepala Rajput pertamanya,[1][5][6][7][9][10][11] dan ibu dari Kaisar Mughal berikutnya, Jahangir,[1][5][9][10][11][12][13][14][15] dan nenek dari Kaisar Mughal selanjutnya Shah Jahan.[16][17]
Mariam-uz-Zamani | |||||
---|---|---|---|---|---|
Wali Nimat Begum Mariam-uz-Zamani Malika-e-Muezzama Malika-e-Hindustan Shahi Begum Permaisuri Kekaisaran Mughal Ibu Suri Kekaisaran Mughal Rajkumari dari Amer | |||||
![]() Penggambaran artistik Mariam-uz-Zamani | |||||
Permaisuri Kekaisaran Mughal | |||||
Berkuasa | 6 Februari 1562 – 27 Oktober 1605 bersama Ruqaiya dan Salima | ||||
Informasi pribadi | |||||
Kelahiran | Rajkumari Hira Kunwari 1 Oktober 1542 Amer, India | ||||
Kematian | 19 Mei 1623 (usia 81)[1][2] Agra, India[3] | ||||
Pemakaman | |||||
Wangsa | Kachwaha (kelahiran) Timurid (pernikahan) | ||||
| |||||
Ayah | Bharmal, Raja Amer | ||||
Ibu | Rani Champavati Solanki | ||||
Pasangan | Akbar (m. 1562) | ||||
Anak | Hassan Mirza Hussein Mirza Jahangir Daniyal Mirza (adopsi) | ||||
Agama | Hinduisme |
Mariam-Uz-Zamani disebut sebagai Ibu Ratu Hindustan,[18] pada masa pemerintahan Kaisar Akbar, dan tetap menyandang gelar tersebut pada masa pemerintahan Jahangir.[19] Ia adalah Permaisuri Hindu Mughal yang menjabat paling lama. Masa jabatannya, dari 6 Februari 1562 sampai 27 Oktober 1605, memiliki rentang waktu 43 tahun.
Dia adalah wanita yang sangat cantik dan dikatakan memiliki kecantikan yang luar biasa.[20] Dia dikenal luas karena keanggunan dan kecerdasannya.
Dia adalah istri berpangkat senior Akbar yang memimpin pangkat tinggi di harem kekaisaran.[21] Dia dinyatakan sebagai permaisuri kesayangan dan berpengaruh Akbar, memiliki pengaruh besar dalam urusan istana[4][22] Digambarkan sebagai seorang wanita yang intelektual, ramah, baik hati dan liberal, ia sering diajak berkonsultasi oleh Akbar mengenai hal-hal penting.[23][24]