Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Infanta Maria dari Portugal (9 Februari 1313 – 18 Januari 1357 ) merupakan seorang (putri) infanta dan permaisuri Kastilia berkebangsaan Portugis. [1]Ia adalah putri pertama Raja Afonso IV dari Portugal dan istri pertamanya Beatriz. Kakek dari pihak ibundanya adalah Sancho IV dari Kastilia dan María de Molina.
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 9 Februari 1313 (Kalender Masehi Gregorius) |
Kematian | 18 Januari 1357 (Kalender Masehi Gregorius) (43 tahun) Évora |
Tempat pemakaman | Monasterio de San Clemente (en) Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Agama | Kekristenan |
Kegiatan | |
Pekerjaan | aristokrat |
Lain-lain | |
Gelar bangsawan | List of Castilian consorts (en) Parameter salah (harus 1 — 12) 1328 (Kalender Masehi Gregorius) – {{{4}}} Queen of Castile (en) Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Keluarga | Wangsa Borgonha |
Pasangan nikah | Alfonso XI dari Kastilia (1328 (Kalender Masehi Gregorius)–1350 (Kalender Masehi Gregorius)), pasangan meninggal dunia |
Anak | Peter, Raja Kastilia dan León |
Orang tua | Afonso IV dari Portugal , Beatriz dari Kastilia |
Saudara | Eleanor of Portugal (en) dan Pedro I dari Portugal |
Ia dilahirkan pada tanggal 9 Februari 1313. Maria menjadi Ratu Kastilia dari pernikahannya dengan Alfonso XI pada tahun 1328. Ia adalah ibunda Pedro dari Kastilia.
Hubungan antara Maria dan Alfonso tidak bahagia: dari tahun 1327 sebelum pernikahan mereka, Alfonso memiliki hubungan gelap dengan Leonor Núñez de Guzmán. Pada tahun 1335, Maria kembali ke ayahandanya di Evora, yang meminta agar Alfonso berpisah dengan Leonor dengan menggunakan hubungannya dengan Paus, para muslim dan pemberontak di dalam Kastilia, dan akhirnya dengan perebutan kekuasaan. Di dalam perjanjian perdamaian di Sevilla pada bulan Juli 1340, Alfonso setuju untuk memenjarakan Leonor di dalam biara.[1]
Ketika Alfonso meninggal pada tanggal 26 Maret 1350, Maria mengamankan posisi kekuatannya dengan menggunakan pengaruh atas kepemimpinan dewan putranya, Juan Alfonso de Alburquerque. Ia berpartisipasi di dalam pemberontakan melawan putranya pada tahun 1354, dan menyerahkan Toro kepada para pemberontak, yang menyebabkannya dipenjara. Setelah itu, ia kembali ke Portugal.
Ia meninggal di Évora pada tanggal 18 Januari 1357 dan dimakamkan di dalam kapel para raja di Katedral Sevilla.
María meninggalkan sepucuk surat wasiat di Valladolid on 8 November 1351 yang isinya bahwa ia berharap untuk dimakamkan di Kapel Kerajaan Katedral Seville dimana suaminya Alfonso XI dimakamkan dan bahwa, jika jenazah suaminya dipindahkan ke gereja lain, maka jenazahnya juga harus dipindahkan dan dimakamkan di sisi suaminya.[2]
Ia meninggal di Évora pada tanggal 18 Januari 1357 dan dimakamkan disana sampai, berlawanan dengan permintaaannya di dalam wasiatnya, jenazahnya dipindahkan ke Biara Kerajaan San Clemente, Seville. Pada tahun 1371, Raja Enrique II memerintahkan bahwa ayahandanya, Raja Alfonso XI harus dimakamkan di Real Colegiata de San Hipólito, Córdoba dan pada saat yang bersamaan, ia tampaknya memutuskan bahwa María, yang bertanggungjawab atas kematian ibundanya, harus dimakamkan di dalam sebuah biara di Seville.[3] Di batu nisan yang terbuat dari ubin yang sederhana di Biara menyatakan bahwa ia dimakamkan disana dengan kedua "anak prematur"nya.[lower-alpha 1]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.