![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dd/Mammogram.jpg/640px-Mammogram.jpg&w=640&q=50)
Mammografi
proses penggunaan sinar-X berenergi rendah untuk memeriksa payudara manusia untuk diagnosis dan skrining / From Wikipedia, the free encyclopedia
Mammografi adalah teknik pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X dosis rendah (sekitar 0,7 mSv), yang digunakan untuk mendeteksi tumor dan kista. Metode ini telah terbukti mengurangi mortalitas akibat kanker payudara. Selain mammografi, pemeriksaan mandiri dan pemeriksaan rutin oleh dokter adalah penting untuk menjaga kesehatan payudara. Beberapa negara menganjurkan mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi wanita paruh baya sebagai metode skrining untuk mendiagnosis kanker payudara sedini mungkin.
Mammografi | |
---|---|
Intervensi | |
![]() Proses mammografi | |
Sinonim | Mastografi |
ICD-10-PCS | BH0 |
ICD-9-CM | 87.37 |
MeSH | D008327 |
Kode OPS-301 | 3–10 |
MedlinePlus | 003380 |
Pemeriksaan mammografi skrining memiliki peran krusial, terutama dalam mendeteksi tumor kecil atau non-papable. Sensitivitasnya berkisar antara 70-80%, dengan spesifisitas antara 80-90%. Mammografi menggunakan sinar-X pada jaringan payudara yang dikompresi, bertujuan untuk skrining, diagnosis, dan pengawasan kanker payudara. Disarankan melakukan mammografi pada wanita di atas 35 tahun, dengan hasil optimal di atas usia 40 tahun karena kepadatan payudara orang Indonesia. Idealnya, pemeriksaan mammografi dilakukan pada hari ke 7-10 dari awal menstruasi untuk kenyamanan dan hasil yang optimal.[1]
Mammografi juga merupakan pilihan pemeriksaan bagi wanita yang mengalami gangguan pada payudara, seperti benjolan, perubahan kulit payudara yang menjadi tebal dan berbintik-bintik seperti kulit jeruk, nyeri payudara, keluarnya cairan dari puting, serta perubahan pada puting. Dalam kasus-kasus seperti ini, mammografi dapat membantu dalam menegakkan diagnosis dan memandu langkah-langkah pengobatan yang tepat.[2]