![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/eb/The_Death_of_Alexander_the_Great_after_the_painting_by_Karl_von_Piloty_%25281886%2529.jpg/640px-The_Death_of_Alexander_the_Great_after_the_painting_by_Karl_von_Piloty_%25281886%2529.jpg&w=640&q=50)
Makam Aleksander Agung
bangunan kuil di Yunani / From Wikipedia, the free encyclopedia
Letak makam Aleksander Agung masih menjadi misteri. Tak lama setelah Kematian Aleksander Agung di Babilonia, penempatan jasadnya menjadi subyek negosiasi antara Perdiccas, Ptolemaios I Soter, dan Seleucus I Nicator.[1] Menurut Nicholas J. Saunders, meskipun Babilonia adalah "tempat bagus" untuk tempat peristirahatan Aleksander, beberapa orang memilih menyemayamkan penguasa tersebut di penguburan Argead di Aegae, sekarang Vergina.[2] Aegae adalah salah satu dari dua tempat peristirahatan yang awalnya diusulkan, menurut Saunders, yang lainnya adalah Oasis Siwa dan pada 321 SM, Perdiccas diyakini memilih Aegae.[3] Namun, jasadnya dibajak di tengah jalan oleh Ptolemy I Soter. Menurut Pausanias dan catatan Kronik Paria kontemporer untuk tahun 321–320 SM, Ptolemy awalnya mengubur Aleksander di Memphis. Pada akhir abad ke-4 atau awal abad ke-3 SM, pada awal dinasti Ptolemaik, jasad Aleksander dipindahkan dari Memphis ke Aleksandria, dimana jasad tersebut dikuburkan ulang.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/eb/The_Death_of_Alexander_the_Great_after_the_painting_by_Karl_von_Piloty_%281886%29.jpg/640px-The_Death_of_Alexander_the_Great_after_the_painting_by_Karl_von_Piloty_%281886%29.jpg)
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1f/Mid-nineteenth_century_reconstruction_of_Alexander%27s_catafalque_based_on_the_description_by_Diodorus.jpg/640px-Mid-nineteenth_century_reconstruction_of_Alexander%27s_catafalque_based_on_the_description_by_Diodorus.jpg)
Sarkofagus Aleksander, yang tak berkaitan dengan jasad Aleksander dan sempat dianggap merupakan sarkofagus Abdalonymus, sekarang diyakini adalah sarkofagus Mazaeus, seorang gubernur Persia dari Babilonia.[4]