Magnesium oksida
senyawa kimia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Magnesium oksida (MgO), atau magnesia, adalah suatu padatan mineral putih higroskopis yang terdapat di alam sebagai periklase dan merupakan sumber bagi magnesium (lihat pula oksida). Senyawa ini memiliki rumus empiris MgO dan terdiri dari kisi ion Mg2+ dan ion O2− terikat bersama melalui ikatan ionik. Magnesium hidroksida terbentuk dalam kehadiran air (MgO + H2O → Mg(OH)2), namun dapat dibalikkan melalui pemanasan untuk menghilangkan kelembapan.
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Magnesium oksida | |
Nama lain
Magnesia Periklase | |
Penanda | |
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEMBL | |
Nomor EC | |
PubChem CID |
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA) |
|
Sifat | |
MgO | |
Massa molar | 40.3044 g/mol |
Penampilan | Bubuk putih |
Bau | Tak berbau |
Densitas | 3.58 g/cm3 |
Titik lebur | 2.852 °C (5.166 °F; 3.125 K) |
Titik didih | 3.600 °C (6.510 °F; 3.870 K) |
0.00062 g/100 mL (0 °C) 0.0086 g/100 mL (30 °C) | |
Kelarutan | Larut dalam asam, amonia tidak larut dalam alkohol |
Celah pita | 7.8 eV[1] |
−10.2·10−6 cm3/mol | |
Konduktivitas termal | 45–60 W·m−1·K−1[2] |
Indeks bias (nD) | 1.7355 |
6.2 ± 0.6 D | |
Struktur | |
Halit (kubik), cF8 | |
Fm3m, No. 225 | |
a = 4.212Å | |
Oktahedral (Mg2+); oktahedral (O2−) | |
Termokimia | |
Kapasitas kalor (C) | 37.8 J/mol K |
Entropi molar standar (S |
26.9 J·mol−1·K−1[3] |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−601.8 kJ·mol−1[3] |
Energi bebas Gibbs (ΔfG) | -596.6 kJ/mol |
Farmakologi | |
Kode ATC | A02AA02 A06AD02, A12CC10 |
Bahaya | |
Bahaya utama | Demam asap logam, Iritan |
Lembar data keselamatan | ICSC 0504 |
Frasa-R | R36, R37, R38 |
Titik nyala | Tidak |
Senyawa terkait | |
Anion lain |
Magnesium sulfida |
Kation lainnya |
Berilium oxida Kalsium oksida Stronsium oksida Barium oksida |
Senyawa terkait |
Magnesium hidroksida Magnesium nitrida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
N verifikasi (apa ini YN ?) | |
Referensi | |
Magnesium oksida dalam sejarahnya dikenal sebagai magnesia alba (secara harfiah, mineral putih dari magnesia - sumber lain menyebutkan magnesia alba sebagai MgCO3), untuk membedakannya dari magnesia negra, suatu mineral hitam mengandung apa yang saat ini dikenal sebagai mangan.
Sementara "magnesium oksida" normalnya merujuk kepada MgO, magnesium peroksida MgO2 juga dikenal sebagai senyawa. Menurut prediksi struktur kristal evolusioner,[4] MgO2 stabil secara termodinamika pada tekanan di atas 116 GPa, dan suatu suboksida semikonduktor yang sangat baru Mg3O2 stabil secara termodinamika pada tekanan di atas 500 GPa. Karena kestabilannya, MgO digunakan sebagai sistem model untuk menyelidiki sifat vibrasi dari kristal.[5]