![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a5/Sterol.svg/langid-640px-Sterol.svg.png&w=640&q=50)
Lemak sterol
From Wikipedia, the free encyclopedia
Lemak sterol (bahasa Yunani: stereos, padat) adalah steroid tak jenuh dengan kerangka kolestana yang mengandung gugus hidroksil-3b dan rantai sisi alifatik dengan minimal 8 atom karbon yang terikat.[1] Lemak sterol merupakan kelompok penting di dalam steroid.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a5/Sterol.svg/320px-Sterol.svg.png)
Lemak sterol juga dikenal sebagai alkohol steroid, sebuah subkelompok steroid dengan gugus hidroksil pada posisi ketiga dari cincin-A.[2] Lemak sterol bersifat amfipatik yang terbentuk dari acetyl-coenzyme A melalui jalur HMG-CoA reductase. Biosintesis sterol selalu dianggap sebagai proses eukariotik karena kekerapannya terjadi pada bakteri. Hanya diperlukan dua enzim, squalene monooxygenase dan oxidosqualene cyclase untuk menghasilkan sterol dari skualena.[3] Sekresi sterol dilakukan oleh astrosit dalam bentuk partikel lipoprotein berjenis kolesterol, desmosterol dan latosterol.[4]
Sterol merupakan bagian yang penting dari senyawa organik dan sering kali berfungsi sebagai nukleus. Salah satu jenis sterol, yakni kolesterol mempunyai peranan yang vital bagi fungsi-fungsi seluler dan menjadi substrat awal (bahasa Inggris: precursor) bagi vitamin yang larut dalam lemak, dan hormon steroid.
Lemak sterol nabati disebut fitosterol dan yang hewani disebut zoosterol. Jenis zoosterol yang penting antara lain adalah kolesterol dan hormon steroid. Sedangkan pada fitosterol dikenal kampesterol, sitosterol dan stigmasterol. Ergosterol adalah lemak sterol yang ditemukan pada membran sel fungi yang berfungsi layaknya kolesterol pada hewan.
Sterol dapat dijumpai sebagai sterol bebas, ester sterol (terasilasi), eter alkil steril (teralkilasi), sterol sulfat, dan steril glikosida yang kemudiannya dapat terasilasi menjadi glikosida sterol berasil.[1] Biosintesis sterol hampir selalu ditemukan pada makhluk eukariota dan hampir tidak ditemukan pada makhluk prokariota. Lintasan biosintetik sterol dapat diamati pada proteobakterium.[3]
Klasifikasi lemak sterol sebagai berikut:[5]
- Kolesterol dan turunan
- Kolesteril ester
- Fitosterol dan turunan
- Marina sterol dan turunan
- Fungi sterol dan turunan
- Steroid
- C18 steroid (estrogens) dan turunan
- C19 steroid (androgens) dan turunan
- C21 steroid (gluco/mineralocorticoids, progestogins) dan turunan
- Sekosteroid
- Vitamin D2 dan turunan
- Vitamin D3 dan turunan
- Asam empedu
- C24 Asam empedu, alkohol, dan turunan
- C26 Asam empedu, alkohol, dan turunan
- C27 Asam empedu, alkohol, dan turunan
- C28 Asam empedu, alkohol, dan turunan
- Konjugasi Steroid
- Glucuronida
- Sulfat
- Glycine conjugates
- Taurine conjugates
- Hopanoid