Layar surya
From Wikipedia, the free encyclopedia
Layar surya (disebut juga layar cahaya atau layar foton) adalah suatu metode propulsi wahana antariksa menggunakan tekanan radiasi terhadap cermin raksasa. Sejumlah misi penerbangan luar angkasa untuk menguji propulsi surya telah diusulkan sejak tahun 1980an. Wahana antariksa pertama yang menguji teknologi ini adalah IKAROS, diluncurkan tahun 2010. Layar surya dapat dianalogikan dengan layar kapal laut di mana angin yang meniup layar kapal laut dianalogikan sebagai cahaya yang menerpa layar surya.
Selain energi matahari, laser berkekuatan tinggi juga dapat menjadi alternatif sumber cahaya untuk layar surya. Layar surya memungkinkan penerbangan luar angkasa dengan biaya yang rendah dan dalam jangka waktu pengoperasian yang lama, karena mereka tidak perlu membawa propelan dan hanya menggunakan sedikit komponen bergerak.
Konsep layar surya telah terbukti. "Angin" matahari diketahui memberikan "tekanan" terhadap wahana antariksa yang diterbangkan manusia. Efek tekanan angin matahari telah diperhitungkan dalam penerbangan wahana antariksa ke planet Mars maupun ke tujuan yang lebih jauh. Koreksi lintasan secara periodik dilakukan terhadap wahana antariksa ini. Angin matahari juga mempengaruhi orientasi wahana antariksa, sesuatu yang harus dijadikan faktor dalam desain wahana antariksa.[1]
Dalam 800 meter persegi layar surya, gaya yang dihasilkan oleh angin matahari sekitar 5 newton (1,1 lbf) pada lokasi di orbit bumi,[2] menjadikannya setara dengan wahana antariksa dengan daya dorong (thrust) yang rendah, setara dengan propulsi listrik. Namun layar surya tidak membawa propelan sehingga seiring waktu daya dorong yang kecil tersebut dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi.