![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/75/Honeynut_squash_2.jpg/640px-Honeynut_squash_2.jpg&w=640&q=50)
Labu madu
From Wikipedia, the free encyclopedia
Labu madu adalah kultivar labu musim dingin yang dibiakkan dari labu kuning dan buttercup.[1] Labu ini memiliki bentuk dan rasa yang mirip dengan labu kuning tetapi ukurannya hanya setengah dari labu kuning dan secara signifikan lebih manis dari labu tersebut. Varietas ini memiliki kulit cokelat gelap hingga jingga dan daging buah berwarna jingga. Saat matang, warnanya berubah dari hijau menjadi jingga tua dan rasanya menjadi lebih manis. Labu ini memiliki lebih banyak beta-karoten hingga dua sampai tiga kali lipat daripada labu kuning. Meskipun secara teknis termasuk ke dalam buah, labu madu dapat digunakan sebagai sayuran yang dapat dipanggang, ditumis, dihaluskan, ditambahkan ke sup, semur, dan direbus, dan sangat manis untuk makanan penutup.[2]
Cucurbita 'Honeynut' | |
---|---|
![]() Labu madu matang | |
Genus | Cucurbita |
Tetua persilangan | C. moschata × C. maxima |
Kultivar | 'Honeynut' |
Pembudidaya | Michael Mazourek, Richard W. Robinson |
Tanah asal | 1980-an di Geneva, New York |
Labu ini pertama kali dikembangkan pada 1980-an oleh Richard W. Robinson, seorang profesor emeritus di Universitas Cornell.[3] Robinson mengawinkan dua spesies Cucurbita, meskipun produk aslinya tidak pernah mencapai pasar. Sekitar tahun 2006, profesor Cornell dan pemulia tanaman Michael Mazourek mengembangkan kultivar yang berhasil memasuki pasar nasional Amerika Serikat pada tahun 2015. Dia menerima bantuan dalam mengembangkan produk dari Dan Barber, koki dan pemilik Blue Hill and Blue Hill at Stone Barns di New York. Pasangan tersebut saat ini sedang mengembangkan produk yang ditingkatkan, yang dikenal sebagai 898 dan diharapkan memiliki umur simpan yang lebih panjang.