Korporatisme
From Wikipedia, the free encyclopedia
Korporatisme, juga disebut korporativisme, adalah sistem organisasi ekonomi, politik, atau sosial yang melibatkan asosiasi masyarakat ke dalam beberapa kelompok korporat seperti afiliasi pertanian, bisnis, etika, buruh, militer, patronase, atau ilmiah berlandaskan kepentingan bersama.[1] Korporatisme secara teoretis didasarkan pada penafsiran suatu komunitas sebagai sebuah badan organik.[2][3] Istilah korporatisme berasal dari kata Latin "corp" yang berart "badan".[3]
Korporatisme |
---|
Konsep Fungsionalisme struktural · Kelompok korporat · Kolektivisme · Korporasi · Organisisme · Politik lembaga · Solidaritas sosial |
Sekolah Fasisme · Korporatisme Kristen · Korporatisme konservatif · Korporatisme liberal · Korporatisme sosial · Nasionalisme korporat · Solidarisme · Statisme korporat · Sindikalisme · Tripartisme |
Tokoh Aristoteles · Émile Durkheim · Ibnu Khaldūn · John Stuart Mill · Plato · Alfredo Rocco · Paul the Apostle · Ferdinand Tönnies · Benito Mussolini · Henri de Man |
Artikel terkait Budaya politik · Fascio · Fasisme · Filsafat politik · Gemeinschaft dan Gesellschaft · Gilda · Konsosiasionalisme · Kontraktualisme · Sosialisme gilda · Sosialisme sayap kanan · Sosiologi · Sindik · Sindikalisme · Sindikat |
Portal Politik |
Pada tahun 1881, Paus Leo XIII memerintahkan para teolog dan pemikir sosial untuk mempelajari korporatisme dan menetapkan definisinya. Pada tahun 1884 di Freiburg, komisi tersebut menyatakan bahwa korporatisme adalah "sistem organisasi sosial yang memiliki dasar pengelompokkan manusia menurut komunitas kepentingan alami dan fungsi sosialnya, dan sebagai organ sejati dan utama negara, mereka memerintahkan dan mengarahkan buruh dan modal demi kepentingan bersama."[4]
Salah satu jenis utama korporatisme adalah tripartisme ekonomi yang melibatkan negosiasi antara kelompok kepentingan bisnis, buruh, dan negara untuk menetapkan kebijakan ekonomi.[5]
Korporatisme terkait dengan konsep fungsionalisme struktural dalam sosiologi.[6] Interaksi sosial korporat umum terjadi di dalam kelompok kekerabatan seperti keluarga, klan dan etnis.[7] Di samping manusia, sejumlah spesies hewan diketahui memiliki organisasi sosial korporat yang kuat, seperti penguin.[8][9]
Jenis koomunitas dan interaksi sosial yang korporatis sering muncul di berbagai ideologi, termasuk absolutisme, kapitalisme, konservatisme, fasisme, liberalisme, progresivisme, reaksionisme, demokrasi sosial (korporatisme sosial), dan sindikalisme.[10]