![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Titan_in_natural_color_Cassini.jpg/640px-Titan_in_natural_color_Cassini.jpg&w=640&q=50)
Kolonisasi Titan
Usulan konsep tentang kolonisasi Titan oleh manusia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Menurut data Cassini dari 2008, Titan memiliki ratusan kali hidrokarbon cair lebih banyak daripada semua cadangan minyak dan gas alam yang diketahui di Bumi. Hidrokarbon ini berupa hujan dari langit dan terkumpul dalam endapan besar yang membentuk danau dan bukit pasir.[1] "Titan hanya tertutupi oleh material yang mengandung karbon — ini adalah pabrik bahan kimia organik raksasa", kata Ralph Lorenz, yang memimpin penelitian Titan berdasarkan data radar dari Cassini. "Penyimpanan karbon yang luas ini adalah jendela penting menuju geologi dan sejarah iklim Titan." Beberapa ratus danau dan laut telah diamati, dengan beberapa lusin diperkirakan mengandung lebih banyak cairan hidrokarbon daripada cadangan minyak dan gas bumi. Bukit pasir gelap yang membentang di sepanjang garis khatulistiwa mengandung volume organik beberapa ratus kali lebih besar dari cadangan batu bara bumi.[2]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/53/PIA09184_-Titan_Sea_and_Lake_Superior.jpg/320px-PIA09184_-Titan_Sea_and_Lake_Superior.jpg)
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Titan_in_natural_color_Cassini.jpg/320px-Titan_in_natural_color_Cassini.jpg)
Kolonisasi angkasa |
Planet Dalam Planet Luar
|
Gambar Radar yang diperoleh pada 21 Juli 2006 tampaknya menunjukkan danau hidrokarbon cair (seperti metana dan etana) di garis lintang utara Titan. Ini adalah penemuan pertama dari danau yang ada saat ini di luar Bumi. Danau-danau itu memiliki ukuran mulai dari lebarnya sekitar satu kilometer hingga seratus kilometer.[3]