Kerusuhan anti-misionaris di Tiongkok
From Wikipedia, the free encyclopedia
Bermula dengan kedatangan misi Tiongkok Yesuit di Tiongkok pada 1552, jumlah misionaris Barat meningkat bertahap. Perjanjian Tientsin pada 1858 memberikan kebebasan bagi umat Kristen di negara tersebut dan hak untuk menjual lahan dibentuk. Para misionaris Barat memandang diri mereka sendiri sebagai pengkotbah yang dikirim Allah sementara orang-orang Tionghoa memandang mereka sebagai orang barbar (Tionghoa: 夷), suatu perwujudan dari invasi asing, ditamengi oleh perjanjian dan dibekingi oleh perahu meriam pemerintahan mereka. Kerusuhan anti-misionaris menjadi bagian dari lanskap tersebut, berpuncak pada Pemberontakan Boxer pada 1900.[1][2][3]
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |