![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bb/EPDMcolorcoded.png/640px-EPDMcolorcoded.png&w=640&q=50)
Karet EPDM
jenis karet sintetis / From Wikipedia, the free encyclopedia
Karet EPDM (karet monomer etilena propilena diena)[1][2][3] adalah suatu jenis karet sintetis yang digunakan dalam banyak aplikasi. Diena yang digunakan dalam pembuatan karet EPDM adalah etilidena norbornena (ENB), disiklopentadiena (DCPD), dan vinil norbornena (VNB). 4-8% dari monomer-monomer ini biasanya digunakan.[4]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bb/EPDMcolorcoded.png/640px-EPDMcolorcoded.png)
EPDM adalah karet Kelas M di bawah standar ASTM D-1418; kelas M terdiri dari elastomer dengan rantai polietilena jenuh (M berasal dari istilah yang lebih tepat yaitu polimetilena). EPDM terbuat dari komonomer etilena, propilena, dan diena yang memungkinkan pengikatan silang (crosslinking) melalui vulkanisasi belerang. Kerabat EPDM sebelumnya adalah EPR, karet etilena propilena (berguna untuk kabel listrik tegangan tinggi), yang tidak berasal dari prekursor diena apa pun dan hanya dapat diikat silang menggunakan metode radikal seperti peroksida.[5]
Seperti kebanyakan karet lainnya, EPDM selalu digunakan dengan bahan pengisi seperti hitam karbon dan kalsium karbonat, dengan pemlastis seperti minyak parafin, dan memiliki sifat kenyal fungsional hanya jika diikat silang. Pengikatan silang terjadi terutama melalui vulkanisasi dengan belerang tetapi juga dilakukan dengan resin fenolik atau peroksida (untuk ketahanan panas yang lebih baik). Radiasi berenergi tinggi, seperti dari sinar elektron, terkadang digunakan untuk memproduksi busa, kawat, dan kabel.